Tidak Ada Izin Dari Polres, 3 Lembaga Kritisi Pasar Malam Takalar, Polda Sulsel Ditantang Lakukan Penutupan (Berita MPI)

TAKALAR, MEDIAPATRIOT.CO.ID – 2 Titik pasar malam yang beroperasi di jantung kota Takalar terus menjadi polemik dari berbagai kalangan, sebelumnya Kapolres Takalar AKBP Beny Murjayanto mengaku pasar malam milik perusda panrannuangku tersebut tidak memiliki izin dari Polres Takalar.

“Gak ada izin mas, kroscek ke Pemda karna Takalar masuk level 1, sudah banyak yang tanyakan ini mas” singkat Kapolres melalui pesan Via Whatsaap pribadinya kepada salah satu awak media.

Sementara itu Sekretaris Pemantik menyebut pasar malam tersebut diduga ilegal tanpa izin dan harus ditindaki oleh pihak kepolisian.

“Pasar malam ini dinilai mengundang kerumunan di masa pendemi yang sejatinya berpotensi dapat menimbulkan kasus baru apalagi adanya varian baru Omicron, harusnya pihak kepolisian tidak boleh lengah dalam pencegahan Covid 19 apalagi baru baru ini bapak Kapolda Sulsel melakukan tinjaun kegitan vaksinasi di Desa Lassang Kabupaten Takalar” jelas Sahar.

Komentar yang sama diutarakan oleh Sekretaris Poros Rakyat Indonesia Wahyu Rizal, “Polres Takalar harus turun tangan untuk menutup pasar malam di 2 titik di alun alun Makkatang, kalau ada alasan terkait sasaran pemulihan ekonomi terhadap kalangan masyarakat saya kira itu bukan alasan tepat, karena seharusnya pemerintah Kabupaten Takalar yang harus menjadi garda terdepan baik itu melalui pengajuan dana pinjaman PEN dan dana Covid 19 seperti penyaluran BLT dan lainnya” ungkapnya, Rabu (12/01).

Selain itu, disela sela pelantikannya sebagai Ketua Gema Garda Nusantara, Rais Aljihad yang merupakan aktivis Sulawesi Selatan turut mengkritisi kegiatan pasar malam Takalar, “Kami tantang Polda Sulsel untuk menutup pasar malam Takalar untuk mengantisipasi terjadinya kasus baru Corona Virus Disease 19 di Sulawesi Selatan, jika hal ini tidak di indahkan oleh pihak kepolisian maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa di Mapolda Sulsel untuk mendesak Kapolda Sulsel menutup pasar malam milik Perusda Panrannuangku Takalar yang memiliki potensi besar mengundang kerumunan” tegas Ketua SPMP yang sebelumnya juga berhasil mengkritisi pasar malam di Je’neponto sampai berbuah hasil penutupan. (Mt)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan