Kota Bekasi, MPI
Aparatur Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk merumuskan program pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2023. Kegiatan yang dilaksanakan Kamis (20/1) ini mengusung tema Konsolidasi Ketercapaian Hasil Pembangunan.
Kegiatan Musrenbang ini dihadiri Camat Bantargebang Warsim Suryana, dan diikuti para pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), serta para pengurus RW, yang membawa aspirasi masyarakat terkait program pembangunab berdasarkan skala prioritas yang dibutuhkan lingkungan.
Musrenbang Kelurahan Sumurbatu ini akhirnya menghasilkan rekapitulasi 100 usulan masyarakat dengan target pagu anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 23.899.000.000. Selain itu ada juga usulan dari aparatur Kelurahan Sumurbatu sebanyak 11 usulan dengan terget kebutuhan anggaran sebesar Rp 21.285.000.000.
Menurut penjelasan Lurah Sumurbatu Nani Nariah, kegiatan Musrenbang merupakan agenda rutin yang dilaksanakan Pemerintah Kota Bekasi untuk menyusun program pembangunan yang dibutuhkan masyarakat. “Karena itu, kegiatan Musrenbang ini membutuhkan peran serta para pengurus lingkungan, baik pengurus RT, RW, BKM dan LPM untuk menyampaikan kebutuhan apa saja yang diperlukan lingkungan dan menjadi skala prioritas untuk direalisasikan,” katanya.
Selanjutnya, imbuh Nani, hasil rekapitulasi usulan masyarakat yang dihasilkan melalui Musrenbang Kelurahan Sumurbatu akan digodok kembali dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Bantargebang. “Tentunya kami berharap seluruh usulan berdasarkan skala prioritas ini bisa lolos dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Bantargebang nanti, sehingga usulan ini dapat terealisasi di tahun 2023 mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Bantargebang Warsim Suryana menjelaskan kegiatan Musrenbang tingkat kelurahan ini dilaksanakan serempak di empat kelurahan yang ada di Kecamatan Bantargebang. “Pagi hari dilaksanakan di Kelurahan Cikiwul dan Ciketingudik, setelah itu dilanjutkan siang harinya di Kelurahan Bantargebang dan Sumurbatu,” katanya.
Warsim menyebut pilihan skala prioritas untuk usulan masyarakat masih selaras dengan visi dan misi Kota Bekasi Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan. “Mayoritas usulan yang terjaring masih terkait kebutuhan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta sarana dan prasarana olahraga, meski ada juga usulan di sektor ekonomi, tapi usulan infrastruktur masih mendominasi,” paparnya.
Warsim menekankan tidak ada batasan anggaran yang ditentukan untuk usulan-usulan yang terserap dalam Musrenbang tiap kelurahan. “Kami tidak akan membatasi pagu anggaran untuk tiap kelurahan, silahkan sampaikan usukan sebanyak-banyaknya asalkan sesuai skala prioritas,” ungkapnya.
Warsim lalu berpesan kepada seluruh pengurus lingkungan dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama mengawal usulan dari masyarakat agar bisa terealisasi dalam bentuk program pembangunan di tahun 2023 mendatang. Ia juga berpesan kepada para lurah agar terus menjalin komunikasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakehilder lainnya sehingga bisa mengakomodir setiap usulan program pembangunan yang dibutuhkan masyarakat. (Mul)