Naik Pesat di 2021, GandengTangan Siapkan Sederet Inovasi Pendanaan Tahun Ini

  • Selama 2021, GandengTangan menyalurkan pinjaman hingga Rp 40,5 miliar
  • Pada 2022 ini, GandengTangan siapkan berbagai inovasi agar UKM semakin mudah berkembang

MediaPATRIOT – Jakarta, 20 Januari 2022 – Tahun 2021 menjadi tahun penting untuk kebangkitan ekonomi. GandengTangan, sebagai startup pionir crowdlending, berhasil mengembangkan inovasi pendanaan yang turut mendukung bangkitnya usaha kecil dan menengah (UKM).

Selain sukses mengantongi izin resmi dari OJK sebagai Penyelenggara Layanan P2P Lending, pada 2021 GandengTangan juga telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp40,5 miliar atau 10 kali lipat dari jumlah di tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut sekaligus mencatatkan rekor angka penyaluran pinjaman GandengTangan sejak awal berdiri.

Bangkit sambil menopang UKM selama 2021 

Kontribusi GandengTangan untuk pengembangan UKM juga dilakukan dengan penyediaan pembiayaan invoice (invoice financing) sehingga memudahkan UKM untuk menjalankan bisnis.

Guna menjangkau lebih banyak pelaku usaha, GandengTangan berkolaborasi dengan organisasi wirausaha dan UKM seperti Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jakarta, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta, dan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Jakarta Timur.

Komitmen menjadi platform yang aman dan terproteksi diwujudkan GandengTangan dengan memperkuat sistem manajemen risiko. Langkah yang dilakukan adalah penggunaan berbagai macam metode pengamanan pembayaran dan menerapkan model credit scoring yang lebih komprehensif.

GandengTangan juga membuktikan diri sebagai P2P lending terpercaya melalui kemitraan dengan 10 lender institusi, termasuk bank dan perusahaan modal ventura.

2022, GandengTangan siapkan pinjaman dengan bunga rendah 

Jezzie Setiawan, selaku Co-Founder dan CEO GandengTangan menyampaikan bahwa pada tahun 2022 ini, GandengTangan sudah menyiapkan sederet strategi demi bisa menjangkau UKM lebih luas dengan dukungan pendanaan yang semakin kuat.

“Tahun ini kami fokus untuk mengembangkan sederetan inovasi pendanaan agar memudahkan UKM jalankan usahanya. Beberapa inovasi tersebut sudah kami mulai di awal tahun ini,” ucap Jezzie Setiawan.

GandengTangan akan mengembangkan penyaluran pinjaman dengan skema invoice financing. UKM dapat menjadikan invoice belum terbayar sebagai jaminan untuk mendapat pendanaan dengan limit Rp      dua miliar.

Usaha perorangan pun dapat mengajukan pendanaan dengan limit Rp 25 juta melalui GandengTangan berkat kemitraan dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro (LKM).

Demi mempermudah UMKM berkembang, GandengTangan juga dapat menyalurkan pinjaman limit Rp 250 juta dengan suku bunga sangat rendah, yaitu sebesar enam persen      per tahun. Layanan ini bisa terwujud berkat dukungan PT Bahana Artha Ventura untuk GandengTangan.

Kabar baik lainnya adalah di tahun 2022, GandengTangan akan melanjutkan kerja sama dengan Bank Sulselbar. Januari ini, platform GandengTangan akan digunakan di 32 cabang Bank Sulselbar.

Gencarnya inovasi GandengTangan setahun ke depan dimulai dengan penggalangan dana Seri      A yang kini sedang dalam proses.

Start-up penerima penghargaan DBS Foundation: Social Enterprise Grant Programme tahun 2018 ini senantiasa berkomitmen untuk tumbuh optimal agar bisa memberi dukungan maksimal untuk para pengembangan UMKM.

Social Enterprise Grant Programme sendiri merupakan program dana hibah tahunan yang dijalankan oleh Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation. Program ini merupakan wujud nyata salah satu pilar sustainability Bank DBS Indonesia, yaitu Creating Social Impact dalam membantu tumbuh kembang wirausaha sosial di Indonesia.

Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications, PT Bank DBS Indonesia, mengatakan, “Sejak 2015, sebanyak 14 wirausaha sosial Indonesia telah berhasil menerima DBS Foundation Grant, termasuk GandengTangan di tahun 2018. Untuk menumbuhkembangkan lebih banyak wirausaha sosial seperti GandengTangan, kami menghadirkan berbagai program edukasi, pelatihan, dan kolaborasi yang bertujuan mempercepat akselerasi wirausaha sosial dalam menjawab berbagai isu sosial di Indonesia.”

“Jika 2021 adalah tahun bangkitnya UMKM, di tahun ini kami berharap UMKM bisa semakin berkembang. GandengTangan akan selalu siap mendampinginya mencapai kesuksesan,” tutup Jezzie Setiawan. (red Irwan)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan