Kota Bekasi, MPI
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanto, SH meresmikan penggunaan dua unit Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di Kota Bekasi, Minggu (30/1). Pembangunan BLK Komunitas yang digulirkan tahun 2020 lalu ini merupakan program Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebagai upaya pemerintah untuk memulihkan sektor ketenagakerjaan Indonesia akibat pandemi Covid-19.
BLK Komunitas pertama yang diresmikan adalah BLK Komunitas Pondok Pesantren Fisabilillah, Jalan Kampung Sawah, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, yang menyediakan jurusan Bahasa. Sedangkan yang kedua adalah BLK Komunitas Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Jalan Rawa Tengah, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, yang menyediakan jurusan Multimedia.
Saat peresmiaan BLK Komunitas Pondok Pesantren Nurul Hikmah, terlihat hadir Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hikmah KH Rumin Syarifudin, Lurah Cikiwul Acep Supriyadi, Ketua LPM Cikiwul Tholib S Hidayat dan segemap tokoh masyarakat setempat. Sementara, peresmian gedung BLK Komunitas ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Dra Hj Wenny Haryanto, SH.
Dalam kesempatan itu, Wenny Haryanto yang bertugas di Komisi IX DPR RI ini menjelaskan pembangunan BLK Komunitas ini menjadi upaya untuk mengembangkan kompetensi calon tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja. “Ini memjadi program terobosan Kementerian Ketenagakerjaan yang merupakan mitra kerja Komisi IX DPR RI untuk memperluas akses pelatihan vokasi bagi masyarakat, khususnya di kalangan komunitas lembaga keagamaan, lembaga pendidikan agama, dan serikat pekerja,” ujarnya.
Wenny menyebut dua unit BLK Komunitas di Kota Bekasi yang sudah terealisasi di Kota Bekasi pada tahun 2020. Sedangkan untuk tahun 2021, tiga gedung BLK Komunitas sedang dalam tahap pembangunan, yakni BLK Komunitas Pondok Pesantren Thariiqul Jannah, Jalan Horison 1 Kav PLN, Kelurahan Pangasinan, Kecamatan Rawalumbu.
Kemudian BLK Komunitas Pondok Pesantren YMU (Yayasan Manabi’ul Ulum) di Jalan Raya Mustikajaya, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, dan BLK Komunitas Pondok Pesantren Mudi Mekar Al – Aziziyyah di Kampung Pamahan, Kelurahan Jati Mekar, Kecamatan Jatiasih. Tiga BLK Komunitas ini diharapkan segera rampung pembangunannya sehingga dapat difungsikan untuk melahirkan calon-calon tenaga kerja yang handal dan memiliki keterampilan yang mumpuni.
Lebih lanjut Wenny mengatakan, pemerintah pusat melalui APBN mengalokasikan anggaran untuk pembangunan satu unit BLK Komunitas ini senilai Rp 750 juta. “Alokasi anggaran ini untuk kebutuhan pembangunan gedungnya senilai Rp 500 juta, dan pengadaan perlengkapan BLK Komunitas senilai Rp 250 juta,” ulasnya.
Kemnaker, kata Wenny, akan mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan pelaksanaan pelatihan di BLK Komunitas selama beberapa tahun hingga BLK Komunitas ini dianggap mampu berjalan mandiri. “Selama beberapa tahun, biaya pelatihan akan diberikan Kementerian Ketenagakerjaan sampai dianggap sudah mampu untuk berdiri sendiri,” imbuhnya.
Wenny berharap kehadiran BLK Komunitas di lembaga pendidikan agama ini memberikan manfaat untuk para santri dan santriwati, serta kalangan masyarakat sekitar. “Sehingga begitu lulus pendidikan di pondok pesantren, para santri dan santriwati sudah memiliki pendidikan dan diimbangi keterampilan yang cukup untuk memasuki dunia pekerjaan demi masa depan mereka yang lebih cerah,” harapnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hikmah KH Rumin Syarifudin menjelaskan BLK Komunitas yang ada di Pondok Pesantren Nurul Hikmah menyediakan jurusan Multimedia, dan sudah mulai beroperasional pada bulan September 2021. “Pelatihan di BLK Komunitas ini terbuka bukan saja untuk kalangan internal pondok pesantren tapi juga untuk masyarakat sekitar, dan gratis alias tidak dipungut biaya,” katanya.
Secara umum, Rumin berharap kehadiran BLK Komunitas ini bisa menepis pandangan masyarakat yang menyebut lulusan pondok pesantren akan sulit mendapat pekerjaan. “Karena lulusan BLK Komunitas ini akan mendapatkan sertifikat keterampilan yang akan membuka peluang lebih besar bagi para lulusan Pondok Pesantren Nurul Hikmah untuk bekerja di perusahaan atau perkantoran yang mereka inginkan,” pungkasnya. (Mul)