Film Dear Nathan Thank You Salma Tembus 600.000 Penonton dalam 15 Hari Penayangan

MediaPATRIOT – Jumat, 28 Januari 2022, Setelah lama ditunggu-tunggu, akhirnya film Dear Nathan Thank You Salma hadir menjadi penutup trilogi Dear Nathan. Mulai tayang di bioskop pada 13 Januari 2022 lalu, film ini mendapat sambutan yang luar biasa dari para penonton, yang sudah lama menantikan kehadirannya.

Buktinya, film arahan sutradara Kuntz Agus ini berhasil mengumpulkan 500.000 penonton di hari ke-10 penayangannya. Bahkan di hari ke-15, penonton bertambah cukup signifikan, yaitu sebanyak 641.138 penonton.

Bukan cuma dibuktikan dengan angka penonton yang sudah lebih dari 600.000, tapi juga dari komentar positif yang berdatangan. Komentar tersebut datang dari para aktor dan figur publik yang sudah menonton Dear Nathan Thank You Salma.

“Filmnya Top Banget! Emosi dicampur aduk!” ungkap aktor Sandy Pradana. Devano Danendra juga ikut memberi pujian untuk film yang dibintangi Jefri Nichol dan Amanda Rawles ini.

“Banyak pesan dan nilai yang bisa diambil,” ungkap Devano Danendra,

Begitu juga sutradara Joko Anwar yang menyebutkan bahwa ikatan dari para pemain di film ini terlihat bagus. “Bagus banget. Chemistry Nathan dan Salma kuat banget, dan di sini yang paling kuat di antara ketiga filmnya,” komentar Joko Anwar

Tak cuma soal akting dari pemain, ceritanya yang juga mengangkat isu kekerasan seksual, ikut mendapat apresiasi dari penulis wanita Kalis Mardiasih. “Perjuangan Nathan dan teman-temannya, perjuangan kolektif dan berpihak kepada penyintas. Endingnya hangat dan manis,” ungkap Kalis Mardiasih melalui sosial media.

Sementara pemilik akun Twitter Taufiqur Rizal merangkum pengalamannya nonton Dear Nathan Thank You Salma, lewat sebuah cuit bernada positif. “Film ini undang kemarahan, rasa pilu di hari dan air mata. Pun begitu, elemen percintaanya tetap gemas. cakep!” tulisnya.

Hingga saat ini, film produksi Rapi Films dan Screenplay Films masih tayang di bioskop-bioskop di Indonesia. Penonton masih berkesempatan menyaksikkan kisah penutup Nathan dan Salma, yang merupakan hasil adaptasi dari novel berjudul sama karya Erisca Febriani.

Di film ini, bukan cuma menyaksikan akting Jefri Nichol dan Amanda Rawles, tetapi penonton juga akan melihat akting dari Indah Permatasari dan Ardhito Pramono yang bergabung dan memerankan karakter baru di film ini.

Sinopsis

Masa paling romantis dalam hubungan cinta Nathan dan Salma baru saja dimulai. Tahun ini, mereka mulai memasuki dunia aktivisme sosial, walaupun dengan prinsip berbeda. Salma cenderung memilih berekspresi secara digital sementara Nathan memilih turun ke jalan. Perbedaan prinsip ini memicu pertengkaran besar ketika Nathan terlibat kerusuhan besar di sebuah demonstrasi. Seketika kemesraan indah mereka berakhir dengan keputusan untuk break. Salma minta waktu kepada Nathan untuk memikirkan lebih jauh mengenai hubungan mereka.

Nathan berusaha memperjuangkan Salma agar melanjutkan hubungannya. Sayangnya, waktu Nathan terbelah setelah Rebecca memintanya untuk membantu Zanna, mahasiswi seangkatannya yang mengalami pelecehan seksual. Menangani kasus pelecehan seksual ini membuat Nathan ada dalam posisi sulit, karena harus melindungi privasi Zanna dan merahasiakan persoalan ini kepada siapapun termasuk Salma.

Sikap Nathan yang diam kepada Salma ini menimbulkan kecurigaan dalam diri Salma. Masalah bertambah ketika Salma dekat dengan Afkar, seorang musisi dan kakak angkatan Salma yang terlibat dalam klub puisi Bumi Syair yang sejak lama diidolakan oleh Salma. Hubungan keduanya makin akrab bahkan keakraban itu diketahui oleh Nathan. Namun Nathan menghadapi kemunculan Afkar dengan sangat bijak. Sikap Afkar yang simpatik dan bersahabat juga membuat Nathan tidak punya alasan untuk memusuhinya.

Sejak Afkar hadir di hati Salma, tantangan Nathan bertambah. Bukan hanya meyakinkan Salma bahwa dia masih mencintai Salma, namun dia juga harus membuktikan bahwa dirinya lebih baik dari Afkar. Nathan tidak pernah berhenti memperjuangkan keadilan untuk Zanna, namun di saat yang sama dia juga tidak rela kehilangan Salma. Sayangnya semakin Nathan larut dalam perjuangannya semakin dekat juga Salma mengenal Afkar.

Berhasilkah Nathan memperjuangkan cintanya kepada Salma?

Tentang Rapi Films

Berdiri sejak 1968, Rapi Films adalah salah satu rumah produksi Indonesia yang telah menghasilkan lebih dari 180 film untuk pasar lokal dan internasional. Rapi Films didirikan oleh Gope T. Samtani dan saat ini dijalankan oleh generasi kedua, Sunil G. Samtani sebagai Executive Producer. Dari ratusan karya, genre horor dan drama bisa dibilang mendominasi filmography Rapi Films. Beberapa yang paling sukses diantaranya Pengabdi Setan (2017), Ratu Ilmu Hitam (2019), Hangout (2016), Dear Nathan Hello Salma (2018). Selain film layar lebar, Rapi Films juga memproduksi karya untuk televisi berupa sinetron dan FTV. Ranah lain yang dikerjakan oleh Rapi Films adalah impor film dan film servicing. Berikutnya, Rapi Films juga ikut dalam film ‘Perempuan Tanah Jahanam’.

Tentang Screenplay Films

Screenplay Films merupakan rumah produksi inovatif dan terbesar di Indonesia yang telah memproduksi film dengan berbagai macam genre: drama, komedi, aksi dan horor. Pencetak film Box Office diantaranya Gundala, Orang Kaya Baru, Headshot, London Love Story, Sebelum Iblis Menjemput, ILY From 38.000 Feet, Surat Cinta Untuk Starla. Screenplay Films berkomitmen penuh untuk melahirkan karya dengan kualitas terbaik tak hanya untuk distribusi lokal namun juga internasional. Berkolaborasi bersama jaringan global, film-film produksi Screenplay Films turut berjaya di festival film internasional seperti Toronto International Festival, BFI London Film Festival, Fantastic Fest Austin Texas, SITGES Film Festival Spanyol, L’etrange Film Festival Prancis.



Posting Terkait

Jangan Lewatkan