TAKALAR, MEDIAPATRIOT.CO.ID – Bukti perhatian yang dilakukan oleh pihak pemerintah Kelurahan Bulukunyi, Para Kepala Lingkungan dan Tokoh Tokoh Masyarakat kembali terpancar melalui agenda kerja bakti terhadap situs situs peninggalan masa penjajahan diantaranya Monumen sejarah LAPRIS dan Permandian Alam Saluka.
Selain Situs sejarah LAPRIS yang baru baru ini mendapat perhatian Bakti Sosial, Permandian Alam Saluka pun kembali mendapat sentuhan oleh pihak pemerintah Kelurahan dengan dukungan inisiatif dan kesadaran diri para kepala lingkungan bersama tokoh tokoh masyarakat yang menggelar kerja bakti, Minggu (06/02) atau tepatnya sebelum hari H dirgahayu Kabupaten Takalar Ke-62 Tahun 10 Februari mendatang.
Pihak pemerintah Bulukunyi mengatakan akan rutin melaksanakan kegiatan kegiatan Baksos untuk menjaga kelestarian aset aset potensi daerah.
“Dari kedua situs sejarah yang masing masing dapat digolongkan sebagai peninggalan sejarah dimasa agresi militer yang sejatinya saat ini telah banyak berubah wajah atas renovasi yang kerap dilakukan oleh pemerintah, Bakti Sosial (BAKSOS) kali ini selain berbentuk penghargaan dalam mengenang jasa pahlawan, tentunya juga untuk menjaga kelestarian aset aset berharga milik kita semua” tandas Seklur Bulukunyi Kamaruddin S.Sos
Sementara itu salah satu Tokoh Masyarakat mengutarakan hal senada, “pastinya kegiatan kegiatan seperti ini akan rutin kami laksanakan apalagi yang berbau sejarah” ujar Sahabuddin Kawang.
Diketahui, Permandian Saluka berjarak sekitar 1 Kilometer sebelum puncak Monumen LAPRIS, permandian Saluka ini memiliki nilai sejarah yang konon dulunya dirintis dimasa penjajahan dan saat ini menjadi salah satu Destinasi Wisata Takalar, selain itu aliran mata air SALUKA membantu mengairi sebagian kecil persawahan Bulukunyi serta masyarakat setempat menjadikan air Saluka sebagai kebutuhan sehari harinya utamanya dimusim kemarau. (Reporter : Maskur Tutu_Patriot)