Bandung, MPI.
Sejak mulai muncul Covid-19 beberapa waktu lalu, kegiatan bercocok tanam menjadi tren di Indonesia dan menjadi salah satu kegiatan yang bisa mengisi waktu luang di tengah pandemi Covid-19.
Situasi itu pun, membuat masyarakat menjadi kreatif dengan menanam tanaman hias yang mempunyai nilai ekonomis.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap tanaman hias, Flona dengan tetap menerapkan prokes, mengadakan pameran tanaman hias yang dibuka pada 11 hingga 13 Februari 2022, dengan memamerkan jenis tanam hias, baik lokal maupun impor.
Flona bekerjasama dengan Aquagenera dari Equador Kit mengadakan pameran tanaman hias, Pameran ini bertujuan untuk mengangkat potensi tanaman hias lokal agar bisa Go International.
Mia Kunto Arief Wibowo selaku Owner Flona pada saat pembukaan kegiatan pameran menjelaskan, bekerjasama dengan Aquagenera dari Equador Kit sebelumnya telah men-support Pelita Desa yang membawahi kurang lebih 100 kelompok tani tanaman hias sejak 1 tahun kebelakang telah dibina.
“Melalui pameran ini kita ingin nantinya para penggiat tanaman hias untuk aware terhadap values dan potensi expor tanaman endemic indonesia,” kata Mia disela pembukaan pameran, Jum’at (11/2) di Cihampelas Walk Bandung.
Mia Juga Menyampaikan, Flona juga mencoba membudidayakan dan melestarikan tanaman Endemic Indonesia dengan kultur jaringan yang bertujuan agar Indonesia dengan potensi tanaman lokalnya bisa ber-kompiting, menjadikan tanaman hias ini sebagai komoditi expor.
Selain itu kata Mia, Flona melalui kegiatan pameran ini bisa mendapatkan perhatian dan support dari Pemerintah daerah sehingga terjalin sinergitas dan menjadi sumber peningkatan ekonomi masyarakat dan juga menambah sumber devisa bagi negara secara umum.
Sementara itu Atalia Praratya, Istri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang turut hadir dalam pembukaan pameran yang dilaksanakan oleh Flona tersebut menyampaikan, sangat mengapresiasi inisiatif melakukan pameran tanaman hias yang telah dilakukan oleh Flona.
Ia menyampaikan akan terus berupaya mendorong kreativitas dan potensi yang sekaligus bisa menambah wawasan. Dalam hal ini, pengetahuan tentang jenis tanaman hias yang memiliki ribuan jenis tersebut.
“Pada masa pandemi Covid-19 lalu, memang tak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga mengganggu ekonomi keluarga, sekaligus membuat kita harus kreatif agar tetap bisa mendapatkan penghasilan dengan menyesuaikan kodisi yang ada, dengan cara memanfaatkan tanaman sebagai penghibur waktu kosong sekaligus memiliki peluang bernilai ekonomis,” katanya.
Untuk itu, perempuan yang akrab disapa si Cinta tersebut, memberikan apresiasi terhadap kreativitas yang telah digagas oleh Mia Kunto Arief Wibowo sebagai CEO Flona yang telah melaksanakan pameran tanaman hias. Hal ini tentu berdampak luas untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan membuat tanaman hias asal Indonesia semakin terkenal di dunia dengan mememiliki standar ekspor.
(Rie/Sus)