MediaPATRIOT – Jakarta – Setelah melalui pertandingan cukup seru menuju ke babak final 50m Rifle 3 posisi men, melawan atlet dari Thailand Napis Tortungpanich, atlet Indonesia Fathur Gustafian akhirnya menyumbang emas dengan nilai tertinggi nilai 40,5. Posisi ketiga ditempati atlet Singapura Marat Lieyton Veloso dengan score 37,5.
Pada final yang disaksikan oleh Ketua Umum PB Perbakin Letjen TNI Joni Supriyanto, Indonesia menurunkan tiga atlet terbaiknya, masing-masing Davin Rosyid Wibowo, Muhammad Hasan Busri dan Fathur Gustavian, namun hanya Fathur yang mampu melaju ke final.
Sementara itu, usai meraih kemenangan, Fathur juga menyampaikan rasa puas dan bangga karena bisa memberikan yang terbaik untuk Perbakin dan olahraga menembak. “Saya berterimakasih dengan banyak pihak, terutama pelatih. Emas ini adalah persembahkan kedua saya untuk Indonesia,” ucap Fathur, atlet menembak Jawa Barat yang juga turut menyumbang emas di nomor 10m Air Rifle Mixed Team bersama Monica Daryanti.Para atlet ini sudah menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) sebelum bertanding di event internasional berstandar ISSF ini.
Sekjen PB Perbakin Henry Oka, mengungkapkan kebanggaan atas prestasi para atlet menembak Indonesia yang berhasil menyumbang medali di Grand Prix Rifle dan Pistol 2022. “Emas yang disumbang Fathur adalah emas pertama untuk nomor rifle tiga posisi men, dimana perbedaan nilai dalam setiap score cukup tipis,” jelas Oka. (red Irwan)
