TAKALAR, MEDIAPATRIOT.CO.ID – Akhir akhir ini muncul kabar tak sedap di dunia pendidikan kabupaten Takalar, pasalnya berbagai cara dilakukan oknum oknum kepsek untuk mempertebal kantong pribadi.
Sejumlah kegiatan melalui pembelanjaan dana BOS yang dikelolanya seperti membelanjakan dana milik pribadinya yang semaunya tanpa mengindahkan sasaran petunjuk teknis dan ditenggarai adanya unsur dugaan kesengajaan melakukan praktek laporan pertanggung jawaban fiktif yang tidak sesuai RKAS.
Dari banyaknya sekolah SD dan SMP di Takalar yang diduga bermain, SDN 89 Pakkabba pada tahun anggaran 2021 diketahui menganggarkan puluhan juta untuk belanja buku pelajaran dan realisasi fisiknya kental dugaan tak ada sampai sekarang.
Kepsek SDN 89 Pakkabba yang berhasil dikonfirmasi melalui sambungan telefon mengatakan, “soal anggaran belanja buku pelajaran di tahun 2021 senilai 11 juta Rupiah, perihal temuannya nanti besok diperiksa karena fisik ada” ujar H. Usman, Rabu (16/03).
Dia menambahkan soal perusahaan atau rekanan yang dipakainya kurang tahu pasti.
“Saya kurang tahu pasti nama perusahaan karena data nama perusahaan ada sama operator sekolah” jelasnya sembari keceplosan mengatakan hanya pajak yang disuruh selesaikan oleh inspektorat padahal tim pemeriksa belum melakukan audit di lapangan.
Selain itu diketahui ada beberapa kepsek SD di Takalar yang sampai saat ini belum melakukan pelunasan pembelanjaan buku terhadap rekanan melalui pembelanjaan dari 2 sampai 3 tahun yang lalu.
Sementara itu pihak inspektorat kabupaten Takalar belum berhasil dimintai keterangannya terkait keseriusannya mengaudit pengelolaan dana BOS seluruh SD/SMP di Takalar. *(Reporter : Maskur Tutu) Bersambung..*
