Kota Bekasi, MPI
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Bekasi 2020 akhirnya disahkan melalui Rapat Paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kota Bekasi, Senin (28/9). Dengan disahkannya APBD Perubahan ini, Kota Bekasi termasuk salah satu pemerintahan daerah yang tepat waktu dalam menerapkan sistem pengelolaan keuangan daerah.
Kondisi ini menimbulkan apresiasi dan respon positif dari sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bogor saat melakukan kunjungan ke Kota Bekasi. Kedatangan para legislator asal Kota Hujan ini diterima anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar Persatuan, Komarudun.
Menurut Komarudin, maksud kedatangan para anggota legislatif dari Kabupaten Bogor ingin mengadopsi sistem yang dijalankan Kota Bekasi dalam rangka pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel. “Yang kami bahas tadi itu berkaitan dengan persiapan mereka dalam pembahasan RAPBD Perubahan, dan ternyata mereka belum memparipurnakan pengesahan RAPBD Perubahan,” ungkapnya.
“Syukur alhamdulillah ternyata kita lebih cepat dari Kabupaten Bogor. Makanya mereka sengaja datang berkonsultasi ke Kota Bekasi ini, dan kami paparkan tahapan demi tahapan yang kami lakukan sampai dengan pengesahan APBD Perubahan hari ini,” lanjut anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi.
Komarudin menyebut setiap pemerintah daerah memiliki tahapan yang sama dalam pembahasan sistem pengelolaan keuangan daerah. “Mungkin yang membedakan hanya tahapan yang beesifat politis dan teknis, dan nereka mengaku hanya diberikan waktu selama dua hari dalam rangka pembahasan RAPBD Perubahan ini, target Rabu ini mereka sudah harus paripurna,” tegasnya.
Ada beberapa hal, kata Komarudin, yang bisa dijadikan percontohan bagi Kabupaten Bogor. “Ada beberapa hal yang mungkin bisa mereka contoh dari pemaparan yang kami berikan tadi, dan mereka sangat mengapresiasi itu,” katanya.
Bukan hanya mengejar kecepatan dan ketepatan waktu, Komarudin meyakini pengesahan APBD Perubahan ini sesuai dengan tahapan-tahapan yang berlaku. “Yang pasti kita dari legislatif bersama teman-teman dari eksekutif serta tim dari TAPD dan Banggar sudah bekerja secara optimal, melihat hal-hal strategis yang disesuaikan betul dengan kondisi pandemi Corona saat ini, banyak kebijakan-kebijakan strategis yang dihasilkan dan insya Allah ini bisa menghasilkan sesuatu yang efektif sesuai kebutuhan masyarakat Kota Bekasi,” pungkasnya. (Mul)
