MEDIAPATRIOT.CO.ID – Partai BERKARYA melaksanakan Bimtek dan Munaslub dalam rangka Partai Berkarya Sukses Sebagai Peserta Dan Menang Pemilu 2024 yang diadakan di hotel Grand Sahid, pada tanggal 25-27 Mei 2022 di Jakarta. Acara dilaksanakan dengan penuh hikmat dan dihadiri para peserta/kader partai dari berbagai wilayah diseluruh Indonesia dan dibuka secara resmi oleh Mayjend TNI (Purn) Muchdi Purwapranjono sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.
Adapun dalam wawancaranya bersama rekan-rekan Media Elektronik, Mayjend TNI (purn) Muchdi Purwarpranjono (Ketua Umum Partai Berkarya) menyampaikan bahwa : “Jadi sesuai dengan yang saya sampaikan tadi bahwa Munaslub itu hanya prediksi dari AD/ART khususnya mengenai keberadaan Mahkamah Partai. Kita hanya merevisi keberadaan Mahkamah Partai dimana dalam AD/ART yang lalu itu memang ada kesalahan. Sehingga itu yang digunakan merupakan rintangan kecil oleh kawan-kawan. Ada yang ingin mencari celah termasuk menggembosi partai.
Makanya pada malam ini kita luruskan dan kita revisi perubahan daripada AD/ART tersebut yang menyangkut Partai. Saya kira kalau di Munaslub ada satu atau dua orang dari sekian ratus orang itu misalkan berbeda pendapat itu hal biasa. Jangankan namanya partai, kumpulan dari beberapa ratus keluarga yang namanya rumah tangga itu hal yang biasa namanya ibu yang ga suka keputusan bapaknya, anak ga suka keputusan ibunya dan seterusnya.
Jadi hal tersebut saya anggap tidak ada masalah dan itu merupakan ajang promosi gratisan untuk Partai Berkarya untuk pemilihan yang akan datang.
Dalam Munaslub ini tidak ada pergantian pengurus karena ini hanya merevisi AD/ART yang berhubungan dengan Mahkamah Partai. Mulai sejak awal kita Munaslub bulan juli 2020, kemudian rupanya dari pihak kader kita juga mereka tidak setuju masalah Munaslub itu. Kemudian mereka mengajukan gugatan ke Kememkumham. Dalam pertengahan proses ada juga sebagian dari kawan kita malah memecat sekjen, memecat ketua umum.
Namanya ketua umum itu dipilih oleh munas yang bisa memecat hanya Munas saja. Masalah tersebut saya anggap propaganda yang menjadi promosi gratis untuk kedepan. Jangankan Munas Partai, misalnya Munas KNPI juga hal tersebut biasa terjadi. Saya yakin Partai ini Berkarya untuk bangsa.
Menurut saya berbeda pandangan itu hal yang biasa, kita satukan kembali visi dan misi untuk berkarya untuk kepentingan bangsa dan negara. Target jangka pendek menjadi peserta pemilu. Nanti 1 Agustus pendaftaran, kemudian nanti desember diumumkan siapa peserta pemilu yang akan datang. Saya optimis menjadi peserta pemilu diantara puluhan partai lainnya,” tutupnya. (red Irwan)