Hadiri Halal Bihalal FBR Kota Bekasi, Ketum FBR: Rempug, Satu Budaya Satu Keluarga

Kota Bekasi, MPI
Keluarga besar Forum Betawi Rempug (FBR) Koordinator Wilayah (Korwil) Klta Bekasi melaksanakan kegiatan halal bihalal pasca-perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H yang belum lama ini dirayakan seluruh umat muslim. Kegiatan ini juga menjadi tradisi tahunan yang rutin dilaksanakan para pengurus dan anggota organisasi kedaerahan yang memiliki visi ‘Menjaga Kampung Dewek’ ini.

Terlihat hadir dalam momen penuh kebersamaan ini, diantaranya Ketua Umum (Ketum) FBR Se-Jabodetabek KH Lurhfi Hakim didampingi Panglima FBR Se-Jabodetabek H Sahrul Godzali, anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar Yogi Kurniawan, anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDIP Arief Rahman Hakim, Ketua Aliansi Ormas Kota Bekasi H Anwar Sadat, salah seorang tokoh masyarakat Kota Bekasi H Zaini Sidi, dan Ketua Forbakti Kota Bekasi Pdt Djajang Buntoro, Mth. Selain itu juga hadir seluruh pengurus Gardu FBR yang ada di tingkat kelurahan, dan anggota FBR yang ada di Kota Bekasi.

Dalam ajang silaturahmi itu, KH Luthfi Hakim menegaskan kepada seluruh pengurus dan kader FBR agar tetap menjaga tradisi Betawi sebagai simbol jatidiri FBR yang selalu guyub atau memiliki rasa kebersamaan. “FBR yang ada di DKI Jakarta, Depok, Tamgerang atau Kota Bekasi memiliki satu tradisi yang sama, satu rasa dalam keguyuban, dan inilah yang mengikat kita menjadi satu keluarga besar,” ungkapnya.

Luthfi Hakim juga berpesan kepada seluruh keluarga besar FBR agar terus menjalin sinergitas dengan pemerintah daerah Kota Bekasi dalam rangka memberikan kontribusi positif bagi lingkungan masyarakat sekitar. “”Tunjukkan kepada masyarakat bahwa FBR adalah organisasi beebudaya dan beretika, jalin terus sineegitas harmonis dengan pemerintah daerah dan seluruh stakeholder yang ada di Kota Bekasi agar setiap anggota FBR memiliki manfaat untuk lingkungan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Korwil FBR Kota Bekasi Novel Said mengajak seluruh keluarga besar FBR untuk ikut aktif menjalankan dan membesarkan organisasi sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. “Jika organisasi kita besar, pasti akan banyak orang-orang besar yang berebutan bergabung dengan FBR,” tegasnya.

Novel lalu memaparkan beberapa kegiatan positif yang sudah dijalankan FBR sebagai wujud kontribusi positif untuk lingkungan. “Alhamdulillah kita sudah melaksanakan aksi sosial selama Bulan Suci Ramadhan sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri, misalnya dengan menggerakkan aksi bersih-bersih di beberapa lingkungan masjid dan Tempat Pemakaman Umum,” ulasnya.

“Sekali lagi, kita harus tunjukkan bahwa FBR bukanlah organisasi yang arogan dan suka membuat onar. FBR adalah organisasi yang beebudaya dan beretika,” papar Novel.

Novel menyatakan sependapat untuk menjalin sinergitas dengan unaur pemerintahan dan stakeholder lainnya demi membantu masyarakat. “FBR tidak pernah menutup silaturahmi, siap bersinergi dengan siapa pun asalkan demi lingkungan yang kondusif, aman, tertib dan nyaman,” katanya.

Sementara itu, Pdt Djajang Buntoro, Mth mengatakan ajang silahturahmi atau rempug adalah tradisi yg selama ini menjadi kekuatan dari masyarakat suku Betawi, teemasuk keluarga besar FBR yang menjadi bagian dari suku Betawi. “Wajar kalau setiap tahun FBR mengadakan halal bihalal, disamping untuk saling memaafkan juga sebagai bentuk konsolidasi internal organisasi,” ujarnya.

“Saya berdoa dan berharap FBR Kota Bekasi tetap kuat, solid dan menjadi tuan rumah yang baik dan toleran di kampung sendiri. Hal positif ini sudah ditunjukkan dan tetap aktif dilaksanakan keluarga besar FBR dalam mengisi pembangunan di Kota Bekasi,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan