Niat Tuntaskan Program Pembangunan Berkelanjutan, Salim Samsudin Resmi Daftar Jadi Calon Ketua LPM Ciketingudik 2022-2027

Kota Bekasi, MPI
Tidak lama lagi, perhelatan pemilihan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, bakal digelar. Tahapan pemilihan pun sudah berjalan hingga proses pendaftaran yang dibuka pihak panitia pemilihan mulai Senin (30/5).

Figur pertama yang datang mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Ketua LPM Ciketingudik adalah Salim Samsudin, yang dalam pemilihan ini merupakan incumbent. Kedatangan Salim Samsudin didampingi para pengurus RT dan RW yang mendukungnya untuk memimpin kembali lembaga masyarakat yamg menjadi mitra pemerintah ini.

Usai menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Ketua LPM Ciketinguduk 2022-2027, Salim Samsudin menjelaskan niatnya maju kembali dalam kancah pemilihan ini untuk menuntaskan program pembangunan lingkungan secara berkesinambungan.

“Dari awal ketika kami dipercaya mengelola LPM Ciketingudik sejak tahun 2019 lalu, kami punya rencana melaksanakan program pembangunan yang selalu berkesinambungan. Untuk tahun pertama kami gulirkan program pemberdayaan untuk meningkatkan kapasitas para pengurus lingkungan dengan memberikan bantuan sosial berupa kendaraan Baktor dan perangkat sound system, dan pembangunan Pos Ronda di tiap lingkungan RW untuk menjaga keguyuban warga dalam rangka menjaga kondusifitas lingkungan,” papar Salim.

“Tahun kedua kami fokus terhadap sarana dan prasarana olahraga yang kami bangun di tiap lingkungan RW. Sedangkan di tahun ketiga kami menitikberatkan program pembangunan rumah-rumah ibadah,. Jadi selama tiga tahun kami mengelola LPM Ciketingudik menjalankan konsep pemberdayaan masyarakat baik secara mental dan rohani,” imbuh Salim.

Jika terpilih kembali sebagai Ketua LPM Ciketingudik, Salim menyampaikan niatnya melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi produktif dan ekonomi kreatif untuk masyarakat, salah satunya dengan mengembangkan UMKM. “Kami akan gulirkan program-program pemberdayaan masyarakat demi terwujudnya percepatan pembangunan di Ciketingudik,” katanya.

Salim meyakini seluruh program pemberdayaan yang digulirkan berdasarkan hasil musyawarah dan kebutuhan tiap lingkungan masyarakat. “Kami juga ingin menguatkan ciri khas Ciketingudik yang bisa membedakan wilayah Kelurahan Ciketingudik ini berbeda dengan wilayah lain, karena memang wilayah Ciketingudik ini berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi,” tegasnya.

Salah satu konsep musyawarah ini juga yang menjadi simbol atau filosofi ‘Asak Tatanya Asak Badami’ yang tertulis pada bagian atas Gedung Empat Pilar Ciketingudik yang kini berdiri megah dan menjadi kebanggan masyarakat Ciketingudik. “Filosofi itu artinya matang karena bertanya, matang karena bermusyawarah. Ini merupakan simbol semangat masyarakat Ciketingudik yang lebih mengedepankan musyawarah dalam setiap mengambil keputusan sehingga keputusan yang diambil bisa diterima seluruh kalangan masyarakat,” katanya.

Tak lupa, Salim kemudian menyampaikan penghargaannya terhadap dukungan dari para pengurus RT dan RW, serta kalangan stakeholder lainnya. “Semoga dengan kebersamaan yang sudah kita rajut selama ini memberikan kontribusi yang positif terhadap kemajuan wilayah Kelurahan Ciketingudik,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan