Indramayu, MPI.co.id
Indramayu 1 Juni 2022
Camat Losarang Boy Billy Prima, Gandeng Penggiat Budaya untuk dorong terbentuknya Manassa (Masyarakat Pernaskaahan Nusantara) Di kabupaten Indramayu
Indramayu salah satu kabupaten di provinsi Jawa barat yang memiliki keunikan tersendiri dari kultur budayanya, baik dari seni tradisi maupun bahasa, selain itu juga Kab. Indramayu banyak sekali memiliki naskah naskah kuno yang tersebar di setiap pelosok Pelosok Desa, namun wawasan serta informasi terkait perawatan dan pembacaan naskah masih belum tersampaikan ke setiap desa.
Satu satunya sanggar di Kab. Indramayu yang konsen dalam pernaskahan adalah sanggar Surya pringga yang berada di Desa Cikedung Lor Kec. Cikedung Kab. Indramayu yang didirikan oleh Abah Tarka Sutaraharja (Alm), dan sekarang sanggar tersebut di pegang oleh anaknya Sri tanjung Sugiarti Tarka, yang sekarang menjadi ketua di sanggar aksara jawa surya pringga, yang selalu didampingi dua anak didik Abah Tarka waktu itu, Kardono dan Jayol.
Sebuah kegiatan rutin yang diinisiasi oleh kepala Bidang perpustakaan Daerah Boy Billy Prima, S. STP yang akrab di panggil Boy, Dengan tema Safari naskah kono pujangga menyapa, sudah berjalan mendapatkan respon positif dari masyarakat, akan tetapi Boy saat ini sudah tidak lagi menjabat sebagai kepala Bidang perpustakaan daerah, sekarang Boy di percaya oleh Bupati indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A sebagai Camat di Losarang.
Semangat boy dalam memperjuangkan pelestarian naskah naskah kuno tidak surut, dengan diadakannya pertemuan bersama penggiat budaya di desa larangan Kec.Lohbener Kab.Indramayu (1/06/2022).
Di kediaman Jayol selaku murid dari Abah Tarka (Alm) dan diantaranya yang hadir dari ketua Sanggar Aksara Jawa, Sri Tanjung Sugiarti Tarka, Ketua Paguyuban Asta darma Indramayu, H. Juju Juberudin, ST, Ketua Sanggar Sapujogan, Bang Ay, pendongen keliling Ungcle Sam, Serta Penggiat penggiat Budaya Lainya.
Boy Billy Prima ketika di wawancara Awak indramayumediapatriot.co.id mengatakan ” Saya sangat berharap sekali kecintaan terhadap naskah naskah kuno ini bisa sampai ke generasi generasi milenial, sehingga naskah naskah tersebut akan bisa terjaga dengan sendirinya, dan Indramayu sangat beruntung memiliki komunitas Sanggar Aksara jawa Surya Pringga, yang memang konsen dalam mencermati aksara aksara jawa kuno, sehingga dapat alih aksara sampai alih bahasa, tinggal bagaimana support pemerintah untuk mendukung secara penuh kegiatan pelestarian ini.
Dan saya sangat yakin dengan berkumpulnya teman teman di sini yang Insya Allah satu frekwensi dalam kepedulian terhadap peninggalan peninggalan leluhur harapan saya bisa terwujud Serta pembentukan MANASSA (Masyarakat Pernaskahan Nusantara) Di Kabupaten Indramayu bisa terwujud, supaya bisa satu link dengan perpustakaan Nasional” Paparnya
H. Juju Juberudin, ST Yang akrab di panggil Kuwu Juju menyampaikan “Saya selaku ketua Astadarma Kab. Indramayu mendukung penuh kegiatan ini, tinggal bagaimana keseriusan teman teman penggiat dalam menjalankanya, strategi strategi juga harus di sesuaikan dengan kondisi lingkungan supaya sosialisasi pernaskahaan ini dapat di terima dan diperhatikan oleh masyarakat sekitar” Ungkapnya.
Tokoh kunci dalam terlaksananya pelestarian Naskah Kuno tidak lepas dari Sanggar Surya Pringga yang sekarang di ketuai oleh Sritanjung Sugiarti tarka, yang akrab di panggil tanjung, menyampaikan dalam diskusi
“Alhamdulillah saya sangat senang mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, baik dari unsur pemerintahan maupun rekan rekan penggiat budaya, kendala saat ini adalah keterbatasan personel yang mampu menterjemahkan aksara aksara jawa.
Dari sanggar kita sendiri hanya ada 3 yang konsen, dan itupun masih harus berbagi waktu dengan kegiatan kegiatan lainya untuk menopang perekonomian, karena yang kami lakukan saat ini hanya swadaya, karena kecintaan kami terhadap peninggalan peninggalan leluhur” Paparnya.(Deswin N)