Kota Bekasi, MPI
Jelang perhelatan politik akbar tahun 2024 mendatang, hampir seluruh partai politik (Parpol) peserta Pemilu sudah mulai melakukan konsolidasi guna mendulang suara terbanyak. Hampir dapat dipastikan, setiap Parpol akan menargetkan sasaran suara yang mengarah kepada kalangan milenial atau pemilih pemula.
Kondisi ini menjadi perhatian Agung Maulana, salah seorang kader muda Partai Golkar di Kota Bekasi. Pemuda yang akrab disapa Agung Moreno ini secara tegas menyatakan sikap optimisnya jika kalangan milenial atau pemuda akan menjadi rebutan Parpol sebagai lumbung suara meraih suksesi di tahun 2024.
“Hampir seluruh partai menggadang visi dan misi atau program kerja yang mengarah terhadap peningkatan sumber daya manusia kalangan milenial. Ini menjadi bukti bahwa suara pemuda atau milenial sedang menjadi rebutan,” ungkap Agung saat diajak berbincang, Minggu (12/6) malam.
Agung menyatakan ingin memanfaatkan momentum ini untuk berpartisipasi dalam ajang demokrasi akbar tahun 2024 nanti. “Kondisi ini menambah semangat saya sebagai kaum milenial untuk ikut berperan aktif mensukseskan ajang Pemilihan Presiden maupun Pemilihan Anggota Legislatif nanti,” tegasnya.
Tekad itu dibuktikan Agung dengan bergabung ke dalam jajaran Kosgoro 1957 yang merupakan organisasi yang mendirikan Partai Golkar. Bukan hanya itu, Agung juga tercatat sebagai anggota Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Kota Bekasi.
“Dengan kesempatan yang luas untuk kalangan milenial, tentu akan memberikan peluang bagi kaum pemuda atau pemilih pemula untuk ikut andil membangun dunia politik yang pada akhirnya akan memberikan warna baru dalam dunia politik,” papar Agung.
Agung ingin kaum milenial mampu menjadi ujung tombak dinamika politik nusantara. “Saatnya kaum milenial membuktikan kemampuannya untuk tampil sebagai pemain utama, bukan hanya sebatas figuran,” ujarnya.
Meski demikian, Agung mengakui peran politisi senior sangat dibutuhkan untuk memberikan bimbingan atau pembinaan bagi kader-kader muda di bidang politik. “Politik mungkin menjadi dunia baru bagi kaum milenial, makanya kami dari kalangan milenial masih membutuhkan bimbingan dan pembinaan dari para senior sehingga kami tidak tersesat dalam pergerakan politik,” harapnya.
Satu harapan juga disampaikan terkait kemajuan yang akan diraih Partai Golkar dengan tampilnya kaum milenial. “Partai Golkar pasti mampu mengkolaborasikan kader-kader senior dengan kader-kader milenial menjadi satu kekuatan yang sempurna menghadapi pertarungan politik tahun 2024 nanti,” pungkasnya. (Mul)