Jakarta, MPI Dalam rangka meningkatkan kualitas mutu SDM Dosen tetap dan melaksanakan tugas kewajiban dosen sebagaimana diamanatkan dalam pasal 60 undang-undang UU no 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dimana dinyatakan bahwa Dosen berkewajiban untuk melaksanakan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Sesuai dengan Visi & Misi STIE GANESHA yang turut aktif menciptakan masyarakat Indonesia yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat bersaing secara nasional maupun Internasional, Pada Hari Rabu tanggal 15 Juni 2022 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LPPM STIE GANESHA bekerjasama dengan Universitas SAM RATULANGI Manado, ITB AHMAD DAHLAN Ciputat Tangsel, STIE PORT NUMBAY Jayapura Papua, UNIVERSITAS KADIRI Kediri menyeleng- garakan kegiatan PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) NASIONAL dengan Tema: “STRATEGI PEMULIHAN EKONOMI PASCA PANDEMI COVID-19 MELALUI KETAHANAN PANGAN”.
PKM ini menampilkan pembicara dari seluruh Indonesia dengan pembicara atau penyuluh UTAMA:
1) Prof Koesmawan AS, MSc., Ph.D. ITB AHMAD DAHLAN, Ciputat Tangerang Selatan, Banten.
2) Dr. Adhy Firdaus, M.S., S.E., M.M. STIE GANESHA Jakarta.
3) Dr. John Agustinus, S.E., M.M. STIE PORT NUMBAY, Jayapura.
4) Dr. Rudy S. Wenas, S.E., M.M. UNIVERSITAS SAM RATULANGI, Manado.
5) Pamadya Vitasmoro, S.Pd., M.Pd. UNIVERSITAS KADIRI, Kediri.
6) Dr(c), dr. Tifauzia Tyassuma, M.Sc. dari AHLINA INSTITUT Jakarta.
dan banyak lagi pembicara lain dari berbagai Perguruan Tinggi se-Indonesia anggota AIMI (Asosiasi Ilmuwan Manajemen Indonesia).
Dalam PKM ini terungkap bahwa dibutuhkan kesadaran masyarakat tentang kemungkinan terburuk yang terjadi setelah masa Pandemi Covid-19. Para pembicara mengungkapkan kemungkinan terjadinya bahaya krisis bahan pangan dan kelaparan dan menyodorkan cara praktis dan mudah bagi rakyat untuk mengantisipasi Kerawanan Pangan bagi keluarga dan lingkungan. Untuk itu di perlukan kesamaan persepsi semua komponen bangsa dan melakukan langkah langkah kongkrit bersama secara terpadu untuk persiapan Ketahanan Pangan Nasional.
Ketahanan Pangan harus dimulai dari unit terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga. Kesadaran Ketahanan Pangan di keluarga serta tindakan kongkrit dengan membuat pasar alam di halaman rumah merupakan langkah nyata yang harus dilakukan.
Selanjutnya dari pasar alami rumah keluarga meningkat menjadi lingkungan, desa, kota, yang akhirnya terjadi Ketahanan Pangan secara Nasional dimana masyarakat BERDAYA, MANDIRI, dan BERDAULAT dalam mengusahakan ketahanan Pangan diri dan lingkungannya.
Kepala LPPM STIE GANESHA, Dr. Adhy Firdaus, S.E., M.S., M.M. pada kesempatan itu Mengatakan bahwa Bangsa Indonesia harus sadar dan segera dapat mengusahakan serta merealisasikan Swasembada pangan dengan menjaga ketersediaan Bahan makanan untuk dapat bertahan dan MERDEKA dari tekanan Bangsa lain yang menggunakan senjata pangan.
PKM NASIONAL ini dilaksanakan secara Hybrid yaitu secara offline dan online.
Peserta offline sebanyak 100 orang yang berasal dari para perwakilan Kelompok Wanita Tani se-Tangsel, para Camat dan lurah atau perwakilannya se-Tangsel, dan tokoh Masyarakat Kota TangSel dan sekitarnya.
Sedangkan peserta online Para akademisi dan mahasiswa sebanyak 500-an yang berasal dari Universitas SAM RATULANGI Manado, STIE PORT NUMBAY Jayapura Papua, ITB AHMAD DAHLAN TangSel, STIE GANESHA Jakarta, Universitas KADIRI Kediri, dan Perguruan Tinggi lainnya.
Dekan FEB Universitas SAM RATULANGIDr. Debby Rotinsulu, S.E., M.Si dan Kepala LP3M ITB AHMAD DAHLAN Dr yang turut hadir secara on-line menambah semangat para akademisi yang berpartisipasi.
Ketua STIE GANESHA Jakarta Pada kesempatan PKM Nasional tersebut menyatakan bahwa STIE GANESHA berkomitmen untuk selalu mendukung upaya meningkatkan Ekonomi Masyarakat.
Reporter MPI, Yadi