Cianjur, MPN.
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia, selain itu juga merupakan sumber tenaga yang disediakan alam sebagai pembangkit tenaga mekanis.
Kondisi wilayah Indonesia di beberapa daerah, di pedesaan mengalami kesulitan penyediaan air, terutama pada daerah yang mempunyai sumber air lebih rendah dari dataran yang berpenduduk, maka masyarakat untuk mendapatkan air harus menempuh jalan menurun serta tanjakan.
Menyikapi kondisi tersebut, Komandan Batalyon Armed-5/105 Tarik/PG Kodam III/Slw Mayor Arm Yan Octa Rombenanta, bersama 3 orang prajuritnya Serka Satria, Serka Mulyanto dan Kopda Rojana memanfaatkan inovasi teknologi yang mempu memecahkan persoalan tersebut, yang dikenal dengan “Pompa Hidram”.
Pompa hidram merupakan alat pompa, dengan memanfaatkan energi yang berasal dari air itu sendiri, hingga dapat menaikkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi secara hidraulis.
Hal tersebut dibenarkan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto setelah dikonfirmasi melalui saluran telepon langsung dari Kampus Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklatad Malang Jawa Timur, saat mendampingi Pangdam III/Slw melakukan kunjungan kerja ke Poltekad, Kamis (28/07).
“Benar, Batalyon Armed-5/105- Tarik/PG Kodam III/Slw yang bermarkas di Cipanas Cianjur, dibawah Komando Mayor Arm Yan Octa Rombenanta telah melakukan inovasi teknologi berupa alat yang mampu menaikan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi yaitu Pompa Hidram,” jelasnya.
Pompa hidram merupakan sebuah alat pompa air sederhana tanpa motor yang berguna menggerakkan air dengan aliran rendah, pompa hidram bekerja dengan memanfaatkan tenaga dari aliran air itu sendiri.
” Sumber airnya bisa bermacam-macam, mulai dari aliran sungai hingga air kolam menuju ke titik pembuangan akhir,” ucap Kapendam.
Sementara itu di tempat terpisah, Danyon Armed-5/105 Tarik/PG Mayor Arm Yan Octa Rombenanta menjelaskan, bahwa Pompa Hidram ini sudah dipergunakan oleh satuan Jajaran TNI AD, serta beberapa Kodam, unntuk mengatasi kesulitan air di daerah yang memilikli sumber air berada di bawah dataran yang berpenduduk.
Lanjutnya mengatakan, bahwa Yonarmed 5/105 Tarik/PG telah membawa 20 unit pompa hidram hasil inovasi ke daerah penugasan perbatasan darat RI-Malaysia wilayah Kalimatan Utara dan Kalimantan Timur.
“Diharapkan pompa hidram tersebut dapat memberikan manfaat kepada masayarakat Indonesia di pembatasan yang mengalami kesulitan air, sehingga masyarakat tidak perlu susah mengangkut air dari sungai atau mengumpulkan air tadah hujan,” tutur Danyonarmed-5.
Kapendam menambahkan, inovasi pompa hidram yang dilakukan Yonarmed-5/105 Tarik/PG merupakan implementasi perintah Pangdam III/Slw dalam upaya membantu kesulitan masyarakat akan ketersediaan air baik di wilayah teritorial Yonarmed-5/105 Tarik/PG maupun di daerah operasi.
(Pendam III/Siliwangi).
Rie.