Kota Bekasi, MPN
Menjelang bonus demografi yang akan dihadapi bangsa ini pada kurun 2030-2040 mendatang, penguatan keahlian dan keterampilan bagi para generasi penerus menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi. Jika tidak, bukan mustahil bonus demografi yang seharusnya menjadi tahun keemasan bagi bangsa justru berubah menjadi sebuah bencana.
Salah satu langkah konkret untuk menggapai tujuan bonus demografi ini adalah membuka peluang yang selebar-lebarnya bagi kalangan pemuda atau kaum milenial untuk berkreatifitas dengan bekal keahlian dan keteramoilan yang mumpuni. Sehingga tidak melulu mengandalkan sektor pekerjaan formal untuk membuka jakan menuju masa depan atau cita-cita yang diharapkan.
Selaras dengan harapan menuju tahun keemasan bangsa ini, salah seorang pengusaha sukses di Kota Bekasi, yakni Kemas Firmamsyah menggelar pelatihan Barista secara gratis bagi para pemuda atau milenial. Tidak tanggung-tanggung, pelatihan yang dimulai pada Selasa (6/9) ini dilaksanakan sampai tanggal 1 Oktober 2022 mendatang di Plaza THB Blok B1 Nomor 6, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi.
Pelatihan Barista ini dipandu oleh seorang trainer, yakni Santanu Anshor, yang terkenal dalam bisnis di bidang pembuatan dan penjualan makanan maupun minuman atau industri food and beverage. Selama pelatihan ini, para peserta akan diberikan keterampilan cara meracik dan menyajikan kopi secara profesional secara cuma-cuma.
Saat diajak berbincang Kemas Firmansyah selaku penggagas pelatihan ini menjelaskan, pelatihan Barista terbuka bagi para pemuda atau kaum milenial di Kota Bekasi, khususnya yang berdomisili di wilayah Kecamatan Medansatria dan Bekasi Barat. “Pelatihan ini gratis alias tidak dipungut biaya, bahkan para peserta juga akan mendapatkan seragam atau sepatu secara gratis dari kami selaku penyelenggara pelatihan,” ujar Kemas Firmansyah yang juga merupakan CEO PT Luhur Visi Internasional.
“Mungkin masih banyak masyarajat yang belum mengetahui apa itu Barista? Barista adalah orang yang bertanggung jawab dalam urusan meracik, membuat, menyiapkan, dan menyajikan kopi. Biasanya, Barista bekerja di kedai kopi atau coffee shop yang menyediakan menu utama espresso, latte, dan cappuccino,” papar Fungsionaris DPD Partai Golkar ini memaparkan tentang profesi Barista.
Menurut Kemas, program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kaum milenial dan memiliki kapasitas yang mumpuni. “Secara global, pelatihan Barista ini bertujuan untuk membuka peluang bagi para pemuda untuk berwirausaha secara mandiri sebagai bekal untuk cita-cita mereka di masa depan,” paparnya.
“Sudah menjadi tanggung jawab kuta semua untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang memiliki keahlian dan keterampilan yang handal sehingga bangsa kita bisa menghadapi bonus demografi demi mewujudkan tahun keemasan bangsa yang kita idam-idamkan,” ulas Kemas.
Lebih lanjut, Kemas mengungkapkan rencananya untuk menggelar pelatihan di bidang teknologi informasi atau IT. “Setelah pelatihan Barista, saya juga berencana menyelenggarakan pelatihan IT secara gratis bagi kalangan pemuda, sudah kami agendakan dan siap kami laksanakan,” ujarnya.
Sesuai harapannya, Kemas menyatakan tekadnya untuk memberikan kontribusi positif untuk kemajuan Kota Bekasi. “Sudah menjadi cita-cita saya untuk memotivasi para pemuda menjadi pelaku wirausaha yang sukses, sehingga tidak mengandalkan lapangan pekerjaan formal yang terbatas, bahkan kalau perlu membuka lapangan kerja baru, sehingga bisa meminimalisir angka pengangguran di Kota Bekasi,” pungkasnya. (Mul)