Pekerjaan Proyek TPT Irigasi Penahan Tanah di Duga Bermasalah

Indramayu, MPi.co.id

Pembangunan proyek tembok penahan tanah (TPT) se-kota Indramayu, melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR) Kota Indramayu melalui bidang Jalan dan Jembatan, diduga ada main mata dengan pihak pelaksana atau bisa disebut kongkalikong.

Pasalnya pantauan media dibeberapa tempat proyek pembangunan TPT di Kota Indramayu, terkesan adanya pembiaran dari pihak konsultan pengawas. 

Seperti yang sedang dilaksanakan di jalan permana, Desa Dukuh pekandangan, tepatnya Kecamatan Indramayu, pemasangan batu TPT yang diduga menggunakan batu jenis boldas tidak hanya itu, pemasangan batu, terlihat berongga terkesan tak tertutup material adukan semen di bagian tengah, dan lebih mirisnya lagi, pemasangan papan informasi peroyek, hanya menempel di sebatang pohon, terkesan asal.

Tak hanya di wilayah Desa Dukuh Pekandangan, Kecamatan Indramayu, tapi di wilayah Kecamatan lainnya, juga adanya dugaan pembiaran dari pihak konsultan pengawas, seperti tidak tercantumnya nama CV konsultan pengawas, di papan informasi proyek (PIP). 

Kontraktor pelaksana proyek saluran irigasi dengan dingding cor Ready mix , Jauh dari Spek Diduga pelaksana nyari Keuntungan Besar.

Bersumber dari dana APBD Kabupaten Indramayu tahun  2022, dengan No SPK 027/1995.66/SPK/Pening.Sal.Irig/Dkh/SDA/D.PUPR/2022, dengan total anggaran Rp 198.637.000 (Seratus sembilan puluh delapan juta enam ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah) dikerjakan oleh CV. Arthur Constructon beralamatkan Jl. PU Sumbon, No.11, Kecamatan Keroya, Kabupaten Indramayu, Sabtu, 10 September 2022.

Sesuai dengan pantauan awak media diduga untuk tulang dinding saluran irigasi berdiameter lebih kecil dan tidak sesuai Spek RAB, begitu pula saat pengerjaan coran enggan dikuras terlebih dahulu berakibat mempengaruhi kwalitas bangunan tersebut

(Deswin N)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan