MEDIAPATRIOT.CO.ID – JAKARTA, 11 Oktober 2022. Jadi memang kita tahu bahwa Papua Barat itu sudah mendeklarasikan diri sebagai Provinsi berkelanjutan. Artinya dengan mendeklarasikan diri berarti menguji komitmen yang kuat untuk menjaga, melestarikan sumber daya alam yang ada. Tapi pada saat yang sama juga melaksanakan pembangunan secara bijaksana. Bahwa unsur keberlanjutan itu terus menjadi prioritas dan memang untuk kesempatan kali ini kita juga memperlihatkan hasil kemajuan selama ini terkait dengan pembangunan berkelanjutan tadi. Jadi bagaimana kita menjaga hutan, menjaga laut kita, dan secara khusus untuk road to ocean 2.0 itu memang menjadi bagian yang sangat penting karena kita tahu laut kita itu memiliki fungsi yang sangat besar.
Tidak hanya terkait dengan keanekaragaman hayati tetapi juga kita tahu ini menjadi sumber pangan bagi kita untuk masa depan. Tetapi pada saat yang sama juga tentunya berkaitan dengan upaya-upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca lewat karbon biru, bio karbon, lewat mangrove. Pada saat yang sama juga kita ingin mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan seperti pariwisata tentunya dengan ini menjadi obyek yang sangat baik dan sangat kuat sehingga kalau terkait G20 ini tentunya kita Papua Barat ini mendapat perhatian lebih khususnya untuk mendukung kami dalam pembangunan berkelanjutan.
Kita tahu bahwa ada banyak daerah di pulau-pulau terpencil dan terluar yang membutuhkan sentuhan misalnya terkait dengan energi berkelanjutan, energi baru dan terbarukan, kita harus bicara terkait masalah pangan alternatif untuk masa depan. Tidak terlepas juga bagaimana untuk kita melihat dukungan-dukungan dari negara-negara luar dalam mendukung pengembangan pariwisata alam tetapi juga pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan. Itulah harapan-harapan kami yang tentunya sesuai dengan petunjuk perintah dari Pak Gubernur untuk kita sampaikan. Secara khusus teman-teman media bisa melihat bahwa apa saja yang menjadi kemajuan di Papua Barat terutama di Raja Ampat itu juga menjadi kebanggaan di lokal sana di Provinsi dan juga untuk bangsa dan negara kita terutama di negara kita.
Memang daya dukung dan daya tampung pariwisata itu juga menjadi perhatian kita yang sangat serius. Makanya ada bagian yang akan menjadi pariwisata yang bertumbuh pada mess tourism tapi ada yang memang khusus. Seperti pariwisata misalnya Mount Karei ataupun terkait dengan ekosistem terumbu karang maupun pengamatan burung dan lain-lain. Itu termasuk wisata yang khusus sehingga tidak banyak orang pergi tetapi kita bisa menjual itu juga dengan harga yang tinggi sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat. Juga pengaruh terhadap lingkungan itu juga tidak efek yang negatif artinya merusak atau mengurangi daya dukung dari lingkungan tersebut.
Terkait dengan bagaimana kebijakan yang dilakukan oleh Pemprov bersama dengan semua pihak. Artinya bahwa kata kunci disini adalah kolaborasi bagaimana menggabungkan kerjasama yang baik antara masyarakat di tingkat rapat mengajak mereka berkontribusi untuk melindungi terumbu karang mereka, laut mereka. Pada saat yang sama juga itu adalah merupakan hasil kinerja dari teman-teman akademisi dan para peneliti juga didukung oleg mitra pembangunan. Misalnya teman-teman dari konservasi di Indonesia itu juga membutuhkan kebijakan dari Pusat. Teman-teman di KKP dan lembaga lain sehingga kolaborasi ini yang kemudian menghasilkan bagaimana manajemen di kawasan konservasi di Laut di Raja Ampat itu adalah yang terbaik didunia.
Jadi kita tidak bisa bicara kami yang paling hebat tidak tapi ini adalah bagian dari kolaborasi. Terkait dengan energi baru terbarukan ini juga menjadi bagian yang sangat penting. Kita tidak akan bisa lebih maju menggunakan teknologi digitalisasi kalau energinya tidak ada. Tentunya memang sudah menjadi ketetapan di Pemprov bahwa kita juga mengarah untuk mengembangkan energi yang ramah lingkungan dan baru terbarukan. Terutama daerah-daerah terpencil itu sekarang ini kita fokus untuk mikro hidro, kemudian pulau-pulau kecil itu dengan daerah pegunungan PLTS tenaga surya. Memang beberapa waktu misalnya sudah ada percontohan yang dibuat di Papua Barat dan memang untuk ini kebijakan energi ini sangat tergantung juga dengan kebijakan energi secara nasional.
Secara menyangkut kebijakan untuk implementasinya didaerah. Pemerintah daerah sudah siap cuma bagaimana kita menunggu untuk memilih lebih lanjut karena sedang membahas juga ada rencana untuk percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat. Disitu sudah masuk bagian dari Papua Terang jadi begitu.