MEDIAPATRIOT.CO.ID – Jakarta, Oktober 2022 Meminta pertanggungjawaban manajemen atas kinerja secara transparan dan terbuka, mengidentifikasi perubahan dalam rancangan AD/ART, Memilih ketua umum dan ketua dewan penasihat organisasi yang baru untuk tim manajemen periode 2022-2025. Rapat Tinggi Anggota II SEKAR JICT
yang diselenggarakan pada Kamis 20 Oktober 2022 di Ballroom Hotel Ibis Styles Sunter dibuka oleh Mirah Sumirat, Presiden ASPEK Indonesia, dengan dihadiri beberapa tamu undangan termasuk Ketua JICT, Federasi DPC Energi Kimia dan Pertambangan (Solihin, SH.MH), DPO dan DKS SEKAR JICT, Pengurus Harian SEKAR JICT, dan seluruh anggota SEKAR JICT.
Bapak Suwandi selaku Ketua Umum SEKAR JICT menyampaikan bahwa Musyawarah Tinggi Anggota SEKAR JICT II merupakan agenda penting ke depan, mempersiapkan tantangan integrasi dan transformasi, serta perjuangan kepengurusan SEKAR JICT menghadapi tantangan integrasi dan transformasi bisnis jasa pelabuhan kedepan.
“Selain ikut memajukan bisnis perusahaan, SEKAR JICT juga berkomitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan karyawan, membela hak-hak, dan mewujudkan keadilan serta memastikan hubungan industrial berjalan baik, dengan menjunjung tinggi sosial dialog bersama manajemen diperusahaan” Sambung Suwandi
Selain tiga agenda penting diatas, dalam agenda Musyawarah Tinggi Anggota II, SEKAR JICT juga dengan memperkenalkan Mars SEKAR JICT sekaligus Logo baru SEKAR JICT kepada seluruh peserta yang hadir dan tamu undangan.
“Selamat untuk SEKAR JICT yang telah menyelenggarakan Musyawarah Tinggi Anggota dengan baik dan tetap berkomitmen untuk melaksanakan sosial dialog dalam menyelesaikan permasalahan industrialnya tanpa aksi demo. Kata demo atau unjuk rasa itu hanya dipakai untuk yang paling akhir, alias senjata pamungkas di akhir, apabila keran komunikasi sudah ditutup oleh manajemen.” Kata Mirah Sumirat selaku Presiden Aspek Indonesia dalam sambutannya.
Kalo senjata terakhir itu kita digunakan secara terus menerus pada akhirnya akan menjadi tumpul, dan tidak lagi Jadi gerakan yg sakral, maka biarkan ASPEK Indonesia yang demo ke istana ga usah demo ke JICT kan gitu ya” lanjut Mirah Sumirat sambil tertawa.
“Setiap permasalahan hubungan industrial itu harus bisa diselesaikan dimeja perundingan, baik dilakukan secara formal maupun informal, syaratnya buka ruang komunikasi dan transparansi baik pihak manajemen maupun pihak serikat” ujar Mirah. “Keberadaan serikat pekerja dalam suatu perusahaan sehingga memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan perusahaan dan kesejahteraan karyawannya.” tutup Mirah.
“SEKAR JICT seperti bayi yang baru lahir, tetapi bayi ini adalah bayi ajaib. Bahkan di forum buruh lokal namanya ada Pak Suwandi dikenal sebagai ketua Sekar JICT, beliau sangat disayangi oleh rekan-rekan serikat se-Jakarta.” Sebut Solihin, SH.MH adalah Ketua Federasi Kimia Energi Cabang Jakarta Timur dan Industri Pertambangan (KEP) dan memiliki Kantor Hukum TS dan tim hukum untuk litigasi UU Cipta Kerja Nasional.
Di penghujung acara, Rapat Umum Anggota Sekar JICT ke-2 memutuskan untuk mengangkat kembali Suwandi sebagai Ketua Umum Sekar JICT untuk periode 2022-2025. Menjalin hubungan kerja dengan tim manajemen perusahaan dan berhasil mensosialisasikan nama Sekar JICT di bidang ketenagakerjaan tingkat nasional di bawah Federasi Aspek Indonesia.
(red Irwan)