Kab Bandung, MPN.
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi alam butuh waktu yang panjang serta pendidikan lingkungan yang berkarakter harus diterapkan sejak usia dini.
Edukasi atau pendidikan lingkungan hidup yang berkesinambungan, akan menghasilkan generasi yang kuat, bersih serta memahami sifat alam dan lingkungan.
Komandan sektor 8 Citarum Harum Kolonel Arm Nursamsudin menekankan manusia berperan sangat penting dalam menjaga lingkungan, termasuk DAS Citarum, karena kondisi rusaknya alam lebih banyak disebabkan oleh perilaku manusia.
Sejarah DAS Citarum dimulai dari jaman purba, sungai ini menjadi pusat peradaban dan aktifitas manusia dengan segala dinamikanya, itu berarti aliran sungai Citarum benar benar sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup manusia.
” Menjaga aliran sungai bukan hanya bisa menanam pohon saja, kebersihan dan kesehatan aliran sungai harus juga diperhatikan dengan pengelolaan yang terpadu dan melibatkan semua unsur terkait,” ujar Dansektor 8.
Memberikan edukasi atau pendidikan lingkungan tambah Dansektor 8, bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan membangun taman terbuka hijau yang menjadi tempat konsentrasi masyarakat berkumpul, serta demplot pertanian dan perikanan.
” Adanya taman serta demplot itu memudahkan kami untuk memberikan pemahaman, disana berbagai contoh bisa diperlihatkan langsung, dan masyarakat terutama anak usia dini bisa merasakan keberadaannya,” terang Kolonel Arm Nursamsudin.
Menurut Kolonel Arm Nursamsudin, selama ini satgas Citarum disektor 8 terus aktif mengajak berbagai unsur terkait, semua demi keberhasilan penataan DAS Citarum khususnya di sektor 8.
” Terbukti, dibeberapa ruang terbuka hijau yang berada di sektor kami, masyarakatnya sedikit demi sedikit sudah mulai menyadari pentingnya menjaga lingkungan, hal itu menjadi tolak ukur kami dalam melaksanakan tugas,” imbuh Kolonel Arm Nursamsudin.
Rie.