Wisata Budaya ke Anyer, Komunitas NSBB Kompak Rayakan Milad ke-11

Kota Bekasi, MPN
Sekitar 200 orang anggota Komunitas Nyok Selametin Bahasa Bekasi (NSBB) Korwil Kota Bekasi mengadakan wisaya budaya ke kawasan Pantai Anyer, Banten, Minggu (20/11). Satu visi yang dibawa kalangan komunitas ini, yakni lebih mempopulerkan Bahasa Bekasi kepada kalangan masyarakat yang berada di luar daerah, termasuk masyarakat Banten.

Perjalanan wisata budaya ini merupakan agenda untuk merayakan Hari Jadi atau Milad Komunitas NSBB yang ke-11. Dengan menggunakan 3 unit bus dan beberapa unit kendaraan pribadi, mereka berangkat sejak subuh dengan memakai pakaian yang seragam, yakni Pangsi (pakaian khas budaya Betawi).

Beragam kegiatan dirangkai dalam wisata budaya tersebut, seperti sowan budaya Bekasi, lomba nyanyi, lomba tebak-tebakan, dan lomba berpantun. Uniknya dalam perlombaan ini, seluruh peserta wajib menggunakan Bahasa Bekasi.

Keseruan terlihat dari setiap kegiatan yang digelar, apalagi terlihat ikut serta Grup Solidaritas Gotong Royong Bekasi Raya dalam wisata budaya ini. Begitu juga dengan kekompakan yang ditunjukkan seluruh keluarga besar NSBB, membuat wisata budaya ini berlangsung semarak.

Saat diajak berbincang, Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Kota Bekasi Fatimah Abir menjelaskan, perjalanan wisata budaya ini merupakan ajang silaturahmi seluruh anggota Komunitas NSBB sekaligus merayakan Milad NSBB ke-11. “Kita ngariung bersama, jalin persaudaraan yang lebih erat sekaligus memperkenalkan budaya Bekasi kepada masyarakat yang kita jumpai di kawasan Pantai Anyer,” ungkap perempuan yang lebih populer disapa Mpok Jenong ini.

Menurut Mpok Jenong, Komunitas NSBB memiliki agenda rutin saat merayakan Milad dengan menggelar kegiatan yang berkaitan dengan budaya Bekasi. “Kami pernah merayakan Milad NSBB dengan menggelar tasyakuran di Gedung Joeang Bekasi, kami juga pernah merayakan Milad NSBB dengan mengadakan touring bermotor ke kawasan Cijalu Purwakarta, kami juga mengadakan touring ke Pantai Muaragembong Bekasi, pernah juga ke Ciater dan kawasan Guci Cirebon. Seluruh kegiatan ini kani kemas dengan budaya Bekasi,” paparnya saat didampingi Supandi selaku Sekretaris NSBB Kota Bekasi dan Jaelani selaku Bendahara NSBB Kota Bekasi.

Lebih lanjut Mpok Jenong memaparkan tentang Komunitas NSBB yang berdiri pada tahun 2011. “Saat awal berdiri, NSBB hanya memiliki anggita sebanyak 6 orang, tapi kini NSBB sudah memiliki anggota sebanyak 11.000 orang anggota yang tersebar di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi,” jelasnya.

Berdirinya Komunitas NSBB, ulas Mpok Jenong, didasari rasa kecintaan masyarakat Bekasi untuk tetap melestarikan budaya asli Bekasi agar tidak tergerus oleh perubahan zaman. “Salah satu unsur budaya ini adalah bahasa. Nah, sebagai masyarakat asli kelahiran Bekasi, kami tidak ingin bahasa Bekasi yang menjadi ciri khas masyarakat Bekasi menjadi terlupakan, jangan sampai anak-cucu kita lebih mencintai bahasa asing daripada bahasa Bekasi,’ katanya.

Selain melakukan wisata budaya, Komunitas NSBB juga sudah sering melakukan kolaborasi dengan stakeholder pemerhati seni dan budaya Bekasi. “Kami ikut mensukseskan ajang pemilihan Abang Mpok Bekasi yang dilaksanakan di Gedung Joeang Bekasi tahun 2012, kami juga ikut mendampingi Kong Guntur sebagai pemecah rekor MURI pada tahun 2013, hingga akhirnya NSBB mendapat piagam penghargaan dari Bupati Bekasi sebagai komunitas pelestari budaya Bekasi,” ungkapnya.

Satu pesan disampaikan Mpok Jenong kepada masyarakat kelahiran Kota Bekasi, agar jangan permah malu menggunakan atau memperkenalkan budaya Bekasi. “Dengan menggunakan satu bahasa kedaerahan Bekasi, kami yakin masyarakat Bekasi akan semakin guyub, kompak, dan memiliki satu keluarga besar, sehingga kita tidak menjadi terpecah-belah akibat adanya perubahan zaman,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan