Kota Bekasi, MPN
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanto, SH memberikan dukungannya terhadap kinerja Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam rangka melakukan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat kepada Stakeholder yang dilaksanakan di wilayah Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (23/11). Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Ardiani Apt mewakili Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kemenkes RI, Hermalia dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar), dan Putri dari Dinkes Kota Bekasi.
Dukungan ini diberikan Wenny Haryanto melalui pemaparan yang dibacakan Huda Sulistio selaku Tenaga Ahli di Komisi IX DPR RI. Menurutnya, sebagai Anggota Komisi IX, pihaknya selalu mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh para mitra Komisi IX.
“Bentuk kegiatan tersebut salah satunya kegiatan Sosialisasi atau Komunikasi, Informasi dan Edukasi yang diselenggarakan bersama untuk melaksanakan program-program kerja mitra dan Komisi IX, seperti yang kita laksanakan hari ini, yang terselenggara berkat kerjasama Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Komisi IX DPR RI. Sesuai dengan tugasnya maka Komisi IX melaksanakan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan terhadap sebagian pelaksanaan tugas pemerintah dalam hai ini yang dilaksanakan oleh salah satu mitra Komisi IX yaitu Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kementrian Kesehatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas melalui Kegiatan Promotif dan Preventif Pencegahan Cerdas Memilih Obat dan Vaksin sebagai salah satu upaya untuk penyebaran informasi tentang obat dan vaksin yang baik untuk melindungi masyarakat dari obat dan vaksin yang beresiko terhadap kesehatan khususnya bagi masyarakat di Kota Bekasi,” papar Huda Sulistio saat membacakan pemaparan dari Wenny Haryanto.
Huda Sulistio menambahkan, Germas yang diatur dalam instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. “Aksi atau kegiatan Germas ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih, sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat,” ungkap lelaki yang populer disapa Gus Huda ini.
Secara umum, lanjut Huda, tujuan Germas adalah menjalani hidup yang lebih sehat dan terciptanya kebahagiaan diri dan lingkungan yang bersih serta sehat, sehingga menyebabkan berkurangnya resiko membuang lebih banyak uang untuk biaya berobat ketika sakit. “Keberhasilan program Germas bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah atau Kementrian Kesehatan saja, akan tetapi merupakan tanggung jawab kita semua. Oleh karena itu penting bagi setiap orang untuk dapat menerapkan kegiatan-kegiatan yang akan mendukung keberhasilan Germas dimana pun kita berada, mulai dari lingkungan rumah, lingkungan masyarakat sekitar, lingkungan sekolah atau perguruan tinggi, di tempat kerja, di kendaraan, di jalan dan dimana pun kita berada,” paparnya.
Huda megatakan gaya hidup sehat dengan perilaku hidup bersih, olahraga teratur dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan fisik, tidur yang cukup, menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksakan kesehatan secara rutin, menjaga kebersihan lingkungan serta mengelola stress secara baik dengan selalu melakukan tindakan yang membuat hati selalu positif akan memberi banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas kesehatan dan imunitas hingga peningkatan produktivitas.
Huda lalu menyebut pandemi Covid-19 termasuk salah satu kejadian luar biasa yang turut mempengaruhi pola perilaku, gaya hidup serta konsumsi masyarakat. “Hadimya Pandemi Covid-19 membuat setiap orang menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya, karena Kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang aktivitas setiap individu,” ungkapnya.
“Selain itu banyaknya pembatasan-pembatasan kegiatan di masyarakat secara ketat selama dua tahun pertama kehadiran pandemi Covid-19, turut mempercepat pertumbuhan digitalisasi di hampir semua bidang kehidupan masyarakat termasuk terhadap akses masyarakat untuk mendapatkan produk-produk industri farmasi, obat, kosmetika dan makanan secara daring atau online. Sementara itu pengetahuan masyarakat masih belum cukup memadai untuk dapat memilih dan menggunakan produk secara tepat, benar dan aman,” katanya.
Oleh karena itu, tegasnya, penting bagi setiap individu untuk dapat menjaga kesehatan diri dan keluarganya dengan mengetahui bagaimana cara memilih dan mengonsumsi hanya produk-produk industri farmasi, obat, kosmetika, dan makanan yang baik dan aman untuk dipergunakan setiap saat. “Sebagai Anggota Komisi IX, saya senantiasa mengajak setiap lapisan masyarakat terutama yang berada di Kota Bekasi untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dengan hanya memilih, membeli dan mengonsumsi produkproduk industri farmasi dan obat yang aman untuk dipergunakan setiap saat,” ujarnya.
Kegiatan seperti yang diselenggarakan bersama hari ini, menurut Huda, merupakan salah satu upaya untuk penyebaran informasi tentang obat dan vaksin yang nantinya dapat mewujudkan generasi penerus bangsa menjadi generasi yang kuat, sehat dan cerdas, untuk generasi yang kuat dan produktif di masa depan. “Dan pada kesempatan ini saya menghimbau, walau pun saat ini tingkat laju penularan Covid-19 di Indonesia sedang mengalami tren peningkatan kembali walaupun makin tersebarnya pelaksanaan vaksin Covid-19, namun ingat Covid-19 ini masih ada, dan yang sudah vaksin pun masih bisa terkena Covid-19. Mari bersama-sama kita cegah penyebaran Covid-19 dengan selalu menerapkan Germas, Protokol Kesehatan 5M, dengan hanya menmilih dan mengkonsumsi obat yang aman, turut serta serta memberikan dukungan penuh dalam Program Vaksinasi Nasional agar sistem imun meningkat dan Indonesia segera terbebas Covid-19,” pungkasnya. (Mul)