Pengembang Pasar Bantargebang Pastikan Relokasi Pedagang Lantai Basement Berjalan Lancar

Kota Bekasi, MPI
Pihak pengembang Pasar Bantargebang, PT Javana Arta Perkasa, memastikan pelkasanaan relokasi pedagang ke kios baru di lantai basement berlangsung tertib dan lancar. Hal ini merupakan bagian dari revitalisasi Pasar Bantargebang, Kota Bekasi, yang masih terus berlanjut.

Sekitar 500 pedagang telah menempati tempat usaha mereka yang baru di lantai basement Pasar Bantargebang. Sebelumnya, mereka menempati tempat penampungan sementara yang kini sudah dibongkar.

Saat diajak berbincang Direktur Operasional PT Javana Arta Perkasa Nathan Yudha menjelaskan proses relokasi pedagang yang menempati lantai basement Pasar Bantargebang sudah dilaksanakan dua pekan lalu. “Proses relokasi berjalan tertib dan lancar, masing-masing pedagang sudah menempati kios atau los tempat dagang mereka masing-masing,” katanya.

Yudha menyebut sekitar 500 pedagang yang sudah menempati tempat usaha baru mereka di lantai basement. “Terdiri dari pedagang Sembako, daging, ayam, ikan, sayur-mayur, dan pedagang rempah atau bumbu masak,” ulasnya.

Pihaknya masih terus melakukan penataan di lantai basement demi memberikan kenyamanan para pedagang dan masyarakat pengunjung yang sedang berbelanja di Pasar Bantargebang. “Kami fokuskan pada penataan saluran air agar berjalan baik sehingga tidak ada lagi pedagang yang mengeluh karena tempat dagang mereka kumuh,” tegasnya.

Setelah merampungkan lantai basement, Yudha menyatakan proses penataan akan dilaksanakan di lantai dasar Pasar Bantargebang. “Jika tidak ada keluhan lagi dari pedagang lantai basement, kami akan melanjutlan revitalisasi di lantai dasar, tahapannya sudah kita laksanakan untuk mengejar jadwal yang sudah ditetapkan,” ungkapnya.

Satu keluhan kemudian disampaikan Yudha terkait keberadaan pedagang yang ada di luar areal belakang Pasar Bantargebang. Menurut dia, keberadaan pedagang tersebut juga dikeluhkan pedagang yang ada di dalam areal Pasar Bantargebang.

“Ya pedagang yang ada di dalam pasar mengaku omzet mereka menurun akibat adanya pedagang liar yang nempel di areal belakang pasar. Para pedagang meminta agar oedagang liar tersebut ditertibkan,” ujarnya.

Karena itu, Yudha berharap dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi agar menertibkan pedagang liar yang ada di areal belakang Pasar Bantargebang. “Mereka ada di luar areal pasar, dan saya yakin mereka tidak membayar retribusi pasar. Kami juga khawatir para pedagang di luar pasar menyebabkan Pasar Bantargebang menjadi terkesan kumuh,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan