Jakarta , – Sebanyak 99 Calon Guru Penggerak (CGP) dari Sudin Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Utara dan Sudin Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Utara mengikuti kegiatan Festival Panen Hasil Belajar Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 5 di SMA Gandhi School Ancol, Selasa (20/12).
Program PGP merupakan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dan dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan bersama Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) di seluruh Indonesia.
“Hari ini adalah puncaknya dimana para CGP akan menunjukan hasil karya kreatif mereka selama menjalani tahapan lokakarya orientasi mulai dari 1-6 yang telah dijalani selama 6 bulan. Kalau dilihat dari hasil karya CGP ini sudah memberikan inspirasi lebih, mudah-mudahan bisa segera diimplementasikan dalam pembelajaran di sekolah,” ungkap Kepala Seksi Pendidikan Menengah Sudin Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Mukodas.
Menurutnya, guru penggerak itu tidak hanya sekedar diam tapi harus bergerak keilmuannya, bergerak wawasannya, dan bergerak untuk menginspirasi orang lain. “Untuk menjadi peserta program PGP, mereka harus melalui tahapan seleksi terlebih dahulu karena kegiatan ini sebagai ajang peningkatan kompetensi para guru sehingga diharapkan bisa menginspirasi guru-guru lainnya dan anak didik di sekolah,” terangnya.
Untuk pelaksanaan kegiatan PGP Angkatan 5, BBGP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan tugas dalam pendampingan kelompok. “Guru penggerak adalah Kopasusnya pendidikan yang diharapkan akan menggerakan teman-tema
nnya untuk bisa kualitas pembelajaran,” ujar Penanggung Jawab Kegiatan Lokakarya 7 bulan PGP Angkatan 5 dari BBGP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Bais Jajuli Sidiq.
Ia mengaku bangga dan kagum dengan kreativitas dan inovasi dari para CGP Jakarta Utara yang ditampilkan dalam 17 stand pameran hasil karya. “Ini adalah orang-orang pilihan, saya bangga sekali dan tidak bisa membayangkan karena dengan waktu yang singkat mereka bisa menunjukan kreativitas yang muncul spontan dan hasilnya luar biasa. Kami harap guru-guru di Jakarta Utara tertantang untuk bisa ikut seleksi CGP Angkatan 9 dan 10,” tuturnya.( jhonny )