Kota Bekasi, MPN
Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) nampaknya menjadi ajang interaksi positif antara aparatur pemerintahan dengan kalangan masyarakat dalam bermusyawarah menyusun rencana pembangunan wilayah. Terlebih lagi jika ajang penjaringan aspirasi ini melibatkan para anggota legislatif yang ikut mengawal usulan masyarakat agar menjadi skala prioritas sehingga bisa segera direalisasikan.
Seperti pada kegiatan Musrenbang Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, yang dilaksanakan Kamis (9/2). Nampak terlihat empat anggota DPRD Kota Bekasi asal Daerah Pemilihan (Dapil) III yang meliputi wilayah Kecamatan Bantargebang, Rawalumbu dan Mustikajaya, ikut hadi memantau proses penyusunan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan Pemkot Bekasi tahun 2024 mendatang.
Keempat legislator yang jadir tersebut antara lain Komarudin dan Sholihin dari Fraksi Golkar Persatuan, Oloan Nababan dari Fraksi PDIP dan Alimudin dari Fraksi PKS. Selain itu juga hadir para perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkot Bekasi, para lurah yang ada di wilayah Kecamatan Mustikajaya serta tokoh masyarakat setempat.
Saat membuka Musrenbang ini, Camat Mustikajaya, Jaya Eko Setiawan, menyampaikan jumlah usulan kegiatan pembangunan yang terangkum dalam Musrenbang ini sebanyak 583 kegiatan dengan target pagu anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 213 miliar. “Usulan ini berasal dari empat kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Mustikajaya, terdiri dari Kelurahan Cimuning sebanyak 143 kegiatan, Kelurahan Mustikajaya sebanyak 159 kegiatan, Kelurahan Mustikasari sebanyak 94 kegiatan, dan usulan dari Kelurahan Padurenan sebanyak 187 kegiatan,” ulasnya.
Eko menyebut sektor pembangunan infrastruktur masih mendominasi usulan kegiatan pembangunan yang dibutuhkan masyarakat. “Masih didominasi usulan pembangunan fisik yang diharapkan mampu mendongkrak peningkatan sektor lainnya seperti sektor pendidikan, kesehatan, juga penanggulangan banjir,” tegasnya.
Ekp lalu menyampaikan penghargaannya terhadap kehadiran para anggota DPRD Kota Bekasi yang sudah hadir dalam Musrenbang Kecamatan Mustikajaya. “Kehadiran para anggota Dewan ini memberikan peran penting dalam rangka merealisasikan usulan masyarakat, para anggota Dewan yang terhormat ini pasti memiliki rasa tanggung jawab untuk ikut mengawal setiap usulan masyarakat agar mendapat perhatian Pemkot Bekasj sampai akhirnya bisa direalisasikan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar Persatuan Komarudin kembali menyampaikan harapannya agar Pemkot Bekasi lebih memaksimalkan penyerapan anggaran dari Dana Kemitraan yang berasal dari Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan di wilayah Mustikajaya. “Ini kesempatan bagi masyarakat Kecamatan Mustikajaya untuk bisa menikmati Dana Kemitraan dari DKI Jakarta, bagaimana pun masyarakat Kecamatan Mustikajaya ikut terdampak adanya TPST Bantargebang milik Pemprov DKI Jakarta,” tegasnya.
Komarudin lalu menyatakan harapannya ini bukan untuk mengutak-atik alokasi dana kompensasi milik masyarakat Kecamatan Bantargebang. “Masyarakat harus mengetahui bahwa Pemkot Bekasi mengusulkan Dana Kemitraan tahun ini sebesar Rp 1 triliun kepada DKI Jakarta, nah dana ini sah-sah saja jika digunakan untuk kegiatan pembangunan di Kecamatan Mustikajaya tanpa harus mengutak-atik dana kompensasi sampah untuk masyarakat Kecamatan Bantargebang. Manfaatkan Dana Kemitraan ini demi perkembangan wilayah Mustikajaya,” pungkasnya. (Mul)