Amanah Asri Founder Nona Asri Indonesia Memperkenalkan Fashion Menggunakan Bahan Baku Tekstil Dari Rempah Di Fashion Week 2023 Hotel JW Marriot Jakarta

MEDIAPATRIOT.CO.ID – Jakarta, 15 Februari 2023 – Amanah Asri sebagai Founder Nona Asri Indonesia sekaligus penemu benang rempah seusai menghadiri Fashion Week 2023 yang bertemakan “Pecinta Pesona Wastra Nusantara” di Sailendra Resto JW Marriot Jakarta pada tanggal 15 Februari 2023, memberikan keterangan pers kepada awak media menyampaikan bahwa “!Pada tanggal 16 Desember 2022 mematenkan hak paten terkait dengan benang rempah, benang rempah ialah pengelolaan limbah rempah menjadi benang yang kita yang kita olah berdasarkan ekstraksi dan morfologi dari badan besar selulosa dan badan besar tekstil Indonesia, kita juga bekerjasama dengan kementerian perindustrian, kementerian luar negeri dan kementerian perdagangan dan beberapa kementerian lainnya, ujar Amanah Asri.

Menurut Amanah Asri, terkait tentang ekonomi kreatif (Wastra kain tradisional Indonesia), ini inovasi terbaru dari Rempah menjadi sandang. Rempah awal mulanya hanya dijadikan herbal dan terkenal dengan bumbu masakan, akantetapi dengan inovasi saya yang terbaru dari asri itu kita jadikan sandang atau benang dari Rempah, aksesoris dari Rempah Indonesia contohnya ada batang dan daun lengkuas, temulawak, biasanya limbah rempah hanya dibuang atau dijadikan pakan ternak lalu kita uji mitologi, uji ekstraksi di badan besar selulosa dan badan besar tekstil menjadi benang lalu benang kita olah dan biasanya ini rimpang lengkuas untuk bumbu masakan, untuk herbal dan kita ambil batang dan daunnya menjadi benang rempah, imbuhnya.

Lebih lanjut Amanah Asri mengatakan, kalo untuk produksi nya kita beri juga kepada masyarakat adat sekitar yang mempunyai tradisi tenun, yang memang sudah turun temurun menjadi seni tradisional mereka lalu kita kolaborasikan lalu menjadi bahan pakaian (cloth) cantik yang sedang di pakai oleh model saya ini adalah dari tenun Baduy, lungsinya kita tetap dengan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat adat tersebut. Contohnya bisa dari katun bisa dari benang emas seperti songket yang ada ekstraksi kita adalah songket dari Padang sike tanah datar, jadi tetap lungsinya tetap kearifan lokal yang dimiliki mereka tapi pakannya menggunakan benang rempah, seperti yang saya pakai hari ini adalah tapis dari lampung, sulamannya dari benang rempah dan ini adalah inovasi terbaru dari Rempah atau sandang terbarukan, tutur Amanah Asri.

Ini adalah limbah rempahnya kita ekstraksikan menjadi benang ada yang halus ada juga yang kasar, benangnya tergantung dengan kearifan lokal Wastra itu sendiri kalo dia halus kita akan membuat dia halus apabila kasar dia akan memilih centi yang diperlukan penenun masyarakat tersebut, Ada juga kain tenun dari Dayak iban dikolaborasikan dengan benang rempah dan ini untuk pertama kali di Indonesia bahkan di dunia, kita sudah mendapatkan dan diakui hak patennya oleh Kementerian Hukum dan HAM kita juga sudah persentasi di beberapa negara Eropa dan UNESCO telah mengakui untuk rempah menjadi sandang.

Adapun Motif cengkeh lada seperti itu dari batik di Kudus kita perkenalkan dengan dunia internasional, karena sebelum ada di Indonesia memang kita fokus untuk ke luar negeri dulu baru kita ke dalam negeri dengan tujuan agar tidak ada negara lainnya mematenkan motif busana rempah kita, sampai saat ini kita sudah memperkenalkan di beberapa negara seperti ke Bulgaria, Romania, Paris, Jerman, Amsterdam, bahkan kemarin kita ke Amsterdam bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan juga kita berencana tanggal 22 Februari 2023 ini kita berkunjung ke Dubai untuk memperkenalkan motif Busana Rempah Indonesia. Kita juga menambahkan nilai tambah dan wastra ini untuk melestarikan tradisi menenun, melestarikan kearifan lokal tenun menenun, melestarikan kearifan lokal dalam rempah dengan menghidupkan kembali rempah Indonesia, bahkan menambahkan nilai tambah dari rempah dan wastra Indonesia dari masyarakat adat itu sendiri, tukasnya.

Harapannya, mudah-mudahan kita bisa membantu ekonomi kreatif dari tingkat masyarakat adat dengan kearifan lokalnya (Indonesia) dan sekaligus bisa kembali berjaya dengan rempahnya dan bergaya kembali seperti pada zaman dulunya kita Jaya didunia internasional melalui rempahnya,” pungkas Amanah Asri founder Benang Rempah.

(Red Irwan)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan