Tengok Asrinya Taman Kandang Burung ‘Buruan Sayang Manuk’, Obat Jenuh Masyarakat Saat Nunggu Pelayanan di Kantor Kelurahan Ciketingudik

Kota Bekasi, MPN
Masyarakat tak perlu lagi merasa jenuh saat menunggu proses pelayanan di Kantor Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Sambil menunggu, masyarakat kini bisa mengunjungi asrinya taman kandang burung atau aviari ‘Buruan Sayang Manuk’ yang letaknya di areal halaman Kantor Kelurahan Ciketingudik.

Taman kandang burung ‘Buruan Sayang Manuk’ dibangun oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciketingudik. Letaknya berada di depan bangunan Kantor Kelurahan Ciketingudik atau tepat disamping Gedung Empat Pilar yang juga dibangun LPM Ciketingudik.

Terdapat sekitar 23 ekor burung dari berbagai jenis yang tinggal di kandang berukuran besar ini. Selain dapat menenangkan diri, masyarakat juga bisa menikmati asrinya taman aviari ini sambil menunggu rampungnya proses pelayanan yang mereka butuhkan.

Taman aviari ‘Buruan Sayang Manuk’ diresmikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pada Jumat (24/2). Seusai peresmian, Tri Adhianto menyempatkan diri bersantai sejenak di taman sambil menikmati kicauan burung yang terdapat di taman aviari tersebut.

Terkait pembangunan taman aviari, Ketua LPM Ciketingudik Salim Samsudin menjelaskan pembangunan taman aviari dilatarbelakangi kepeduliannya terhadap masyarakat yang sedang menunggu proses pelayanan di Kantor Kelurahan Ciketingudik. “Hampir setiap hari masyarakat yang datang ke kantor kelurahan relatif banyak jumlahnya sehingga terkadang mereka harus sabar menanti proses pelayanan kelar,” katanya.

“Pastinya ada saja masyarakat yang merasa jenuh atau tidak nyaman ketika menunggu sampai berkas administrasi yamg mereka butuhkan kelar dikerjakan pegawai kelurahan. Didasari kepedulain kami dari LPM Ciketingudik, maka kami berinisiatif memanfaatkan lahan terbuka hijau yang ada di halaman kantor kelurahan dengan membangun taman aviari ini agar masyarakat merasa lebih nyaman saat menunggu sambil menikmati asrinya tamam aviari,” imbuh Salim.

Konsep kearifan lokal tetap digunakan dalam pembangunan taman aviari ini, termasuk nama taman aviari yang menggunakan Bahasa Sunda. “Makanya taman aviari ini kami beri nama Buruan Sayang Manuk yang artinya halaman kandang burung,” jelasnya.

Salim berharap keberadaan taman aviari ini bisa mendukung kualitas pelayanan publik di Kantor Kelurahan Ciketingudik. “Masyarakat kini sudah memiliki tempat nyaman saat menunggu, dan ini menjadi bagian dari wujud pelayanan prima kepada masyarakat,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan