PT Kalbe Farma Tbk Sukses Melaksanakan World Cancer Day 2023 Dengan Tema Uniting Our Voices And Taking Action

MEDIAPATRIOT.CO.ID – Jakarta, Februari 2023 – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) memperingati Hari Kanker Sedunia yang tahun ini bertemakan “Uniting Our Voices And Taking Action”, dengan mengadakan program bersama masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker pada anak. Memang kanker juga bisa terjadi pada anak-anak dan tingkat keberhasilan pengobatan di Indonesia masih rendah.
“PT Kalbe Farma Tbk di Hari Kanker Sedunia 2023 berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran tentang kanker anak dengan mengajak para tenaga kesehatan untuk berpartisipasi langsung dalam kasus kanker. Kalbe juga menghadirkan Denada Tambunan sebagai artis sekaligus orang tua pejuang kanker untuk mendorong orang tua untuk mendukung anak-anak berjuang melawan kanker,” pungkasnya Direktur PT Global Onkolab Farma, Kalbe Grup, dr. Selvinna M. Biomed, dilokasi acara Satrio One, Karet Kuningan, Jakarta Selatan.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), sekitar 400.000 anak terkena kanker setiap tahun, dan leukemia adalah penyakit yang paling banyak diderita anak-anak. Di Indonesia, kanker darah pada anak menempati posisi tertinggi dengan sekitar 2.000-3.000 kasus per tahun. Kondisi ini juga terjadi pada anak Denada Tambunan yang sedang berjuang melawan leukemia di usia 5 tahun.
“Awalnya, saya melihat memar di tubuhnya dan bahkan demam. Setelah diperiksa oleh dokter spesialis darah, ternyata dicurigai itu adalah leukemia. Saya langsung membawa anak saya berobat dengan berbagai cara seperti kemoterapi, tapi setelah kemoterapi dia tidak mau makan apapun jadi saya mencari cara untuk memberinya makan,” kata Denada.

Dokter Spesialis Anak Subspesialis Hemato-Onkologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. Ludi Dhyani Rahmartani, Sp.A-KHOM, membeberkan fakta yang terjadi di Indonesia. Salah satu tantangan terbesar dalam pengobatan kanker anak di Indonesia adalah rendahnya kesadaran akan tanda dan gejala kanker anak. “Hampir 50% kasus kanker pada anak yang datang ke fasilitas kesehatan sudah dalam stadium lanjut. Sehingga tingkat keberhasilan pengobatan kanker pada anak hanya sekitar 30%,” kata dr. Ludi Dhyani Rahmartani, Sp.A-KHOM.

Angka itu, kata dr. Ludi, tertinggal jauh dari Malaysia (60%), Thailand (50%) dan negara maju memiliki tingkat keberhasilan 80-90%. Padahal, jika dideteksi sejak dini, kanker pada anak bisa disembuhkan dengan pengobatan dan nutrisi yang baik. “Terkadang status gizi pasien kanker anak dinomor duakan padahal pasien kanker anak sering kekurangan gizi akibat pengobatan dan efek samping terapi. Status gizi yang buruk dapat meningkatkan risiko komplikasi dan peningkatan kematian pada pasien kanker,” kata dr. Ludi
Kalbe Farma peduli terhadap kasus kanker di Indonesia dengan edukasi kesehatan melalui ekosistem ONE Onco yaitu meningkatkan kesadaran tentang skrining, deteksi dini dan pentingnya menjaga pola hidup sehat yang kuat. Selain itu, untuk menjawab tantangan rendahnya tingkat keberhasilan pengobatan kanker anak di Indonesia, Kalbe menawarkan Nutrican Xential.

“Nutrican Xential merupakan nutrisi pertama dan satu-satunya untuk anak penderita kanker. Nutrisi yang tinggi kalori, kaya protein, EPA dan DHA untuk membantu mengembangkan kecerdasan anak dan rendah laktosa. Harapannya melalui bantuan dengan meningkatkan status gizi, kita juga dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan pengobatan kanker anak. Produk ini akan dipasarkan pada April 2023,” jelas dr. Selvinna.

“Pasien kanker sangat membutuhkan pola makan yang tepat untuk mendukung proses pengobatan. Sebab, saat melakukan pengobatan seperti kemoterapi, ada risiko mual, muntah, kehilangan nafsu makan dan mempengaruhi kondisi tubuh. Apalagi jika terjadi pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan,” kata Shahnaz Haque, Brand Ambassador Nutrican dan penyintas kanker ovarium.

Denada menambahkan, putrinya tidak mau makan apapun selama berjuang melawan leukemia. Itu adalah pukulan terberat dalam hidupnya. Denada yang sebelumnya tidak tahu cara memasak, mencoba berkreasi menyajikan makanan sehat yang bisa diterima oleh sang buah hati. “Intinya, kita semua tahu bahwa ketika kanker menyerang anak-anak kita, sulit untuk membuat mereka mau makan. Perjuangan kita sama seperti perjuangan anak-anak kita,” kata Denada.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FACP, mengatakan ada tiga program utama yang dijalankan YKI untuk menangani kasus kanker yaitu program promotif, preventif, dan supportif. Program promotif menitikberatkan pada penyuluhan dan pendidikan pada masyarakat awam. “Untuk program preventif, YKI juga memfasilitasi program skrining dini. Yayasan Kanker Indonesia juga telah membentuk perkumpulan relawan kanker dan menyediakan akomodasi bagi pasien dan keluarganya. Seluruh kegiatan kegiatan YKI dilaksanakan bekerjasama dengan semua pihak, termasuk pemerintah, organisasi profesi dan LSM di dalam dan luar negeri”, ujarnya Prof. Aru.

(Red Irwan)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan